Pengungsi asal Afghanistan yang melakukan aksi bakar diri di Medan, Sumatera Utara (Sumut), dilarikan ke rumah sakit. Pria itu disebut dalam kondisi sadar.
"Sadar," kata koordinator pengungsi Afghanistan di Medan, Juma, kepada wartawan, Selasa (30/11/2021).
Juma mengatakan pengungsi itu mengalami luka bakar pada bagian wajah, tubuh bagian belakang, serta tangannya. Dia menyebut pengungsi yang bakar diri itu mungkin mengalami luka bakar sekitar 70 persen.
"(Sekitar) 70 persen," ujar Juma.
Juma berharap pemerintah Indonesia memberi kepastian nasib mereka. Dia mengatakan para pengungsi asal Afghanistan berharap bisa dikirim ke negara ketiga.
"Kami minta tolong kepada pemerintah Indonesia, tolong cari solusi yang terbaik bagi saudara kita pengungsi Afghanistan di Indonesia. Kami minta tolong sama IOM dan organisasi internal untuk cari solusi yang terbaik untuk pengungsi Afghanistan di Medan atau di seluruh Indonesia," sebut Juma.
Sebelumnya, seorang pengungsi Afghanistan melakukan aksi bakar diri di depan gedung UNHCR, Medan, Selasa (30/11). Aksi bakar diri itu dilakukan saat sejumlah pengungsi Afghanistan menggelar aksi menginap di depan gedung itu. Aksi itu sudah dilakukan 30 hari.
"Iya, pertama dia sih dari pagi dia mondar-mandir saja dia. Ke sana-kemari, kurasa mau beli bensin dia. Bensinnya kurasa ditaruhnya di tas. Terus dia jalan dari parkiran mobil itu, dari tiang warna putih itu. Kemudian disiramnya bensinnya," kata salah satu saksi, Yani.
Yani menyebut, sebelum aksi bakar diri, ada seorang pria yang menghalanginya. Namun pria itu tetap membakar diri.
"Kawannya sempat datang untuk menghalangi, kurasa dia nggak mau. Lalu dia bakarlah. Lari dia ke situ mau masuk ke dalam kayaknya. Untungnya ada sekuriti pakai semprotan (buat padamkan) api. Barulah dipadamkan," sebut Yani.