.webp)
Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap tanggal 3 Desember tiap tahunnya. Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas.
Berdasarkan data dari PBB, lebih dari satu miliar orang, atau sekitar 15 persen dari populasi dunia, hidup dengan disabilitas. Sebanyak 80 persen di antaranya tinggal di negara berkembang.
Baca juga: Hari KORPRI 2021, Mari Simak Lagi Sejarahnya |
Maka dari itu, penting untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional sebagai salah satu upaya dalam memberikan dukungan dan dorongan kepada para penyandang disabilitas. Hari Disabilitas Internasional ini juga berfokus kepada kendala dan permasalahan yang dihadapi penyandang disabilitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak informasi mengenai Hari Disabilitas Internasional yang sudah kami rangkum berikut ini.
Awal Mula Hari Disabilitas Internasional
Dilansir dari situs resmi PBB, peringatan tahunan Hari Disabilitas Internasional pertama kali diproklamirkan pada tahun 1992 oleh resolusi Majelis Umum PBB 47/3. Hal ini dilakukan PBB dengan tujuan untuk mempromosikan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di semua bidang masyarakat.
Hal ini juga dilakukan PBB untuk meningkatkan kesadaran akan keuntungan yang akan diperoleh dari integrasi disabilitas dalam setiap aspek kehidupan politik, sosial, dan budaya. Sejak saat itu, tanggal 3 Desember tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional.
Perayaan Hari Disabilitas Internasional Tahun Ini
Dilansir dari situs PBB, acara utama peringatan Hari Disabilitas Internasional akan dilaksanakan di Markas Besar PBB di New York. Acara ini akan mencakup pembukaan, diskusi panel dan acara budaya.
Selain acara utama di New York, akan ada acara-acara lain yang diadakan untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional tahun ini, yakni:
- Acara yang diselenggarakan di Dubai Expo 2020 yang bertajuk "Membentuk Masa Depan Inklusif untuk Semua: Memimpin dengan Tekad".
- Acara virtual yang diselenggarakan bersama oleh United Nations Department for Economic and Social Affairs (UN DESA), World Intellectual Property Organization (WIPO) dan International Telecommunications Union (ITU).
- Acara virtual yang diselenggarakan oleh Kantor Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Disabilitas dan Aksesibilitas, Profesor Maria Soledad Cisternas Reyes, United Cities and Local Governments (UCLG) dan disponsori bersama oleh Misi Tetap Chili untuk Persatuan negara-negara.
- Acara virtual tentang "Membangun Dunia Pasca-COVID-19 yang Inklusif dan Dapat Diakses: Kepemimpinan Penyandang Disabilitas" yang dipimpin oleh penyandang disabilitas dan masyarakat sipil.
Selanjutnya, simak penjelasan soal tema Hari Disabilitas Internasional di halaman berikutnya.
Tema Hari Disabilitas Internasional Tahun Ini
Hari Disabilitas Internasional diperingati dengan tema yang berbeda-beda tiap tahunnya. Dilansir dari situs PBB, tahun ini, Hari Disabilitas Internasional mengangkat tema "Kepemimpinan dan partisipasi penyandang disabilitas menuju dunia pasca-COVID-19 yang inklusif, dapat diakses, dan berkelanjutan".
Adanya pandemi Covid-19 ini mempejelas ketidaksetaraan yang dialami penyandang disabilitas. Bahkan dalam situasi normal, penyandang disabilitas cenderung tidak bisa mengakses perawatan kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat lainnya.
Maka dari itu, dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini, PBB mengajak seluruh warga dunia untuk bersama-sama belajar dari pengalaman orang-orang yang hidup dengan disabilitas selama pandemi ini. Serta bekerja sama membantu mengurangi permasalahan yang dihadapi penyandang disabilitas dalam kegiatan masyarakat.
