Lalu lintas di Jalan Raya Daan Mogot Km 21,5, Batuceper, Kota Tangerang, macet sepanjang 4 kilometer. Kemacetan disebabkan adanya proyek jalan di sisi kiri jalan.
Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (30/11/2021), kemacetan ini dimulai dari Jalan Raya Daan Mogot Km 16 dari Jakarta menuju arah Tangerang. Banyak kendaraan roda empat yang terjebak kemacetan, bahkan tidak bergerak sama sekali. Di Km 21,5 terlihat ada proyek pembangunan jalan tersebut. Hingga pukul 11.14 WIB, kemacetan masih terjadi di lokasi.
Di lokasi, terlihat ada pemberitahuan 'Hati-Hati Ada Pekerjaan Jalan, Harap Kurangi Kecepatan!'. Selain itu, lokasi jalur menuju arah Tangerang ditutup oleh petugas sehingga jalur yang seharusnya menuju Jakarta dibagi dua dengan arah Tangerang agar kedua jalur dapat dilintasi kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara itu, jalur arah Jakarta juga tersendat di lokasi ini dikarenakan adanya pembagian jalur kendaraan. Di lokasi pembangunan terdapat beberapa petugas kepolisian dan Dishub yang mengatur arus lalu lintas kendaraan. Beberapa pekerja proyek juga membantu mengatur arus lalu lintas agar kendaraan dapat melintas.
Rekayasa Arus Lalin
Ditemui di lokasi, KBO Satlantas Polres Metro Tangerang Kota Iptu Suprayitno menyebut pihak kepolisian juga telah mempersiapkan rekayasa arus lalu lintas agar kendaraan tetap dapat melintasi jalur tersebut meskipun ada pembangunan jalan.
"Jadi ini kami merencanakan rekayasa lalin di beberapa titik ya, yang pertama di lokasi sendiri ini, kita persiapkan untuk contraflow pada saat pengerjaan ini," ujar Suprayitno ketika ditemui di lokasi.
"Pertama, di sana lampu merah Tanah Tinggi kita ada enam personel di sana. Kolong Tol Tanah Tinggi, di lampu merah blindspot ini, lanjut di pertigaan Mulia Hasanudin ya. Sudah kita sebar lebar anggota kita untuk rekayasa lalin," sambungnya.
![]() |
Dia menyebut, seharusnya arus lalu lintas di titik ini dapat berjalan lancar pada pagi hari. Namun terdapat kendala dalam pengerjaan proyek tersebut.
"Kami dari awal sudah komitmen dengan PUPR bahwasanya pengerjaan adalah malam hari. Permasalahan ini dikerjakan malam hari karena ada yang tidak sesuai dengan rencana. Yang pertama, selingnya putus, yang harusnya tadi selesai 06.00 WIB. Harapannya 06.00 WIB selesai ini dua jalur bisa dilewati semua ternyata terhambat," jelasnya.
"Kita sedang mengejar bagaimana caranya ini agar segera kepasang dan jalan ini segera dibuka dua jalur. Pengerjaan selanjutnya di sebelah sana itu malam hari tidak ada kegiatan siang hari," sambungnya.
(dek/zap)