6 Fakta Pengemudi Demensia Lawan Arah di Tol Berasa Mau Kerja

6 Fakta Pengemudi Demensia Lawan Arah di Tol Berasa Mau Kerja

Tim detikcom - detikNews
Senin, 29 Nov 2021 23:16 WIB
Mercy lawan arah di Tol JORR hingga tabrak 2 kendaraan
Mercy lawan arah di Tol JORR hingga tabrak 2 kendaraan (dok. istimewa)
Jakarta -

Polisi masih menyelidiki insiden pengemudi Mercy lawan arah di Km 53.800 Tol JORR Cikunir. Polisi belum bisa menggali lebih banyak keterangan dari si pengemudi, MSD (67), mengingat kondisinya mengalami demensia.

Insiden pengemudi Mercy lawan arah terjadi pada Sabtu (27/11) sore. Akibat aksi pengemudi MSD ini, dua unit mobil tertabrak sehingga mengakibatkan kerusakan berat pada kendaraan.

Berikut fakta-fakta terkait pengemudi Mercy lawan arah dalam rangkuman detikcom:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pengemudi Mercy Lawan Arah Pensiunan PNS

Polisi mengungkapkan bahwa MSD adalah seorang pensiunan PNS.

"Dia yang bersangkutan ini pensiunan PNS ya," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dihubungi detikcom, Senin (29/11/2021).

ADVERTISEMENT


2. Pengemudi Berasa Hendak Berangkat Kerja

Argo mengatakan pihaknya tidak bisa menggali kronologi kejadian dari pengemudi Mercy, mengingat kondisinya demensia. Namun, si pengemudi Mercy lawan arah ini hanya mengingat bahwa dirinya seakan-akan mau berangkat kerja.

"Jadi perasaan dia lagi mau berangkat kerja. Pas ditanya, 'saya mau kerja'," ujar Argo.

Saat diperiksa di kantor polisi, pengemudi Mercy lawan arah ini lebih banyak diam dan terlihat kebingungan.

"Kalau ditanya ya banyak diam saja begitu seperti orang bingung dan linglung," ucapnya.

Simak fakta lain di halaman selanjutnya....


3. Keluar Tanpa Pengawasan Keluarga

Argo menjelaskan bahwa MSD tidak diizinkan keluarganya mengemudikan kendaraan sejak mengalami demensia 2 tahun lalu. Namun, pada Sabtu (27/11) itu, MSD keluar tanpa sepengetahuan keluarga karena tidak terawasi.

"Jadi orang ini bawa mobil memang tidak diperbolehkan sejak terkena kondisi seperti itu (demensia). Nah, kebetulan saat itu keluarga ini sedang tidak dalam pengawasan keluarganya jadi ditinggalin sendirian di rumah, jadi ini kejadian pertama kalinya. Jadi nggak nyangka tiba-tiba bawa mobil seperti itu, jadi kecolongan," jelas Argo.


4. Masuk Tol Melalui GT Cakung

Berdasarkan penelusuran polisi, MSD masuk tol melalui gerbang tol (GT) Cakung ke arah Rorotan. Awalnya, dia mengemudikan mobil seperti biasa.

"Dia masuk tol biasa, lewat pintu tol, pintu tol Cakung arah timur. Nge-tap (kartu e-toll) juga," kata Argo.

Hingga kemudian MSD melawan arah di Km 53.800. Kejadian ini membuat dua kendaraan tertabrak.

Simak fakta lain di halaman selanjutnya....

5. Lawan Arah di Putaran Balik Khusus Petugas

Adapun kecelakaan itu terjadi di Km 53.800 Tol JORR Cakung arah selatan. Namun pengemudi Mercy tiba-tiba lawan arah dengan mengakses putaran yang khusus untuk petugas putar balik.

"Sebelum itu ada potongan (tempat putaran khusus petugas) itu di tengah, nah dia ngambilnya (lawan arah) dari situ. Tiba-tiba lawan arus langsung ngambil jalan itu, kemudian terjadilah kecelakaan itu," ujar Argo.

Dari rekaman CCTV di ruas jalan tol, terpantau pengemudi Mercy melawan arah di putaran khusus petugas.

"Yang pasti kalau dari CCTV, kemudian dari saksi-saksi dan video yang beredar orang ini ya jalan biasa. Tiba-tiba melawan arah berputar arah di putaran yang hanya diperbolehkan untuk petugas, lalu melawan arah.


6. Status Pengemudi Mercy Ditentukan Besok

Pengemudi Mercy lawan arah telah diperiksa polisi dengan status sebagai saksi. Polisi akan menentukan nasib pengemudi MSD ini pada Selasa (30/11) besok.

"Belum (pengemudi tersangka). Baru mau dijadwalkan gelar perkara besok," ungkap Argo.

Argo mengatakan hari ini pengemudi Mercy itu bakal diperiksa lagi di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Pemeriksaan itu untuk merunutkan kronologi pengemudi melawan arah hingga menabrak dua mobil lainnya.

Selain itu, Argo mengatakan pihaknya juga telah menjadwalkan pemeriksaan ahli kejiwaan. Pemeriksaan ahli itu untuk memastikan kondisi MSD yang disebut keluarganya mengidap penyakit demensia.

"Kita juga ada pemeriksaan dari ahli kejiwaan atau psikiater dan penegasan untuk kondisi demensianya oleh dokter," ujar Argo.

Halaman 2 dari 3
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads