Disebut Ingin Temui Jokowi soal Formula E, Ini Kata Anies

Disebut Ingin Temui Jokowi soal Formula E, Ini Kata Anies

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Senin, 29 Nov 2021 15:57 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan memenuhi panggilan KPK sebagai saksi di kasus dugaan pengadaan lahan di Munjul, Jakarta Timur. Anies sempat mengacungkan jempol sebelum diperiksa sebagai saksi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas Formula E. Anies mengakui ada banyak agenda pertemuan terkait Formula E, namun dia tidak ingin mempublikasikannya.

"Terkait kegiatan pertemuan, ada banyak sekali pertemuan. Dan begitu banyak pertemuan yang memang bukan pertemuan yang dipublikasikan," kata Anies saat jumpa pers usai bertemu Ketua Pelaksana Formula E, Sahroni, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11/2021).

Anies mengatakan dirinya akan menyampaikan sesuatu kepada publik apabila sudah tuntas dikerjakan, termasuk pertemuan dengan Presiden Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu saya selalu menyampaikan hal-hal yang memang sudah siap disampaikan kepada publik, kalau yang belum tuntas belum disampaikan, sampai sudah benar-benar tuntas termasuk pertemuan-pertemuan yang tadi Anda sebut (pertemuan dengan Jokowi terkait Formula E)," ujarnya.

Sebelumnya, Staf khusus Mensesneg, Faldo Maldini, mengungkap Gubernur DKI Anies Baswedan sudah mengajukan waktu untuk bertemu dengan Presiden Jokowi terkait Formula E Jakarta. Faldo menyarankan semua permasalahan terkait Formula E diselesaikan terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

"Memang benar, Gubernur DKI Jakarta sudah ajukan waktu untuk menghadap Presiden, dengan mengajak serta CEO Formula E. Namun, sebaiknya Pemprov DKI dan panitia penyelenggaraan memprioritaskan dulu untuk menuntaskan semua permasalahan yang dihadapi. Venue, jalur, termasuk tata kelola, harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, sesuai peraturan perundang-undangan dan kepatutan," ujar Faldo kepada wartawan, Kamis (25/11).

Faldo heran jika semua urusan harus diajukan ke Jokowi terlebih dahulu. Dia mencontohkan soal gelaran balap di Sirkuit Mandalika.

"Kan aneh juga, apa-apa nanti harus bertemu Presiden terlebih dulu. Kan kita punya aturan dan prosedur. Itu saja ukurannya kita bernegara. Superbike Mandalika kemaren juga tidak diawali oleh pertemuan CEO-nya dengan Presiden. Sekali lagi, kami tegaskan ini ranahnya pemerintah daerah dan penyelenggara," ujar Faldo.

Faldo menegaskan semua yang terkait Formula E sepenuhnya kewenangan Pemprov DKI. Pernyataan itu sekaligus merespons soal kabar venue Formula E yang disebut akan diputuskan Presiden Jokowi.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan video 'Ketua Pelaksana Formula E: Event Internasional Tentu Dilaporkan ke Presiden':

[Gambas:Video 20detik]



Kabar mengenai venue Formula E Jakarta akan diputuskan oleh Jokowi itu sebelumnya disampaikan Co-Founder Formula E, Alberto Longo.

"Jadi kita akan melakukan semacam feasibilities study untuk di lima lokasi ini terlebih dahulu sebelum nanti diumumkan sebelum Natal dan mudah-mudahan sebelum Natal sudah ada keputusannya. Kita akan melanjutkan proposal kepada Presiden Republik Indonesia dan beliaulah yang akan mengambil keputusan," ujar Alberto dalam jumpa pers, Rabu (24/11).

Alberto juga mengatakan saat ini lima calon venue balap Formula E Jakarta masih tahap uji kelayakan. Lima calon sirkuit itu antara lain di wilayah Sudirman, PIK, kawasan dekat Stadion JIS, JIExpo Kemayoran, dan Ancol.

"Ada banyak sekali lokasi yang bagus. Terlalu banyak opsi yang baik. Ada lima lokasi yang berbeda beda yang tapi bukan yang terlarang, yang tadi Bapak Bambang Soesatyo sebutkan," katanya.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan lima calon venue balap itu akan diajukan ke Presiden Jokowi.

"Jadi ada 5 yang kita ajukan ke Presiden. Kira-kira mana yang beliau sarankan, plus-minus dari wilayah-wilayah," ujar Bamsoet dalam jumpa pers.

"Kita harapkan event ini bisa meningkat banyak pariwisata. Penggemar otomotif dunia hadir di sini dan disiarkan lebih dari 150 televisi dunia dan disaksikan ratusan minimal lebih dari 1,8 miliar seperti yang kemarin di Mandalika," sambungnya.

Halaman 2 dari 2
(dek/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads