Bamsoet soal Formula E: Uang Dibayar Tak Mungkin Kembali, Harus Bermanfaat

Bamsoet soal Formula E: Uang Dibayar Tak Mungkin Kembali, Harus Bermanfaat

Firda Cynthia - detikNews
Minggu, 28 Nov 2021 11:38 WIB
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo  (dok.istimewa)
Ketua IMI Bambang Soesatyo (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai Formula E yang akan diselenggarakan pada 2022 mendatang harus tetap diselenggarakan. Sebab, kata dia, uang rakyat telah dibayarkan untuk serba-serbi persiapan ajang balap tersebut.

Bamsoet menyebut anggaran yang telah digelontorkan itu harus kembali dalam bentuk kebermanfaatan ekonomi.

"Karena se-sen uang rakyat yang telanjur dibayar ke Formula E harus kembali dalam bentuk kemanfaatan ekonomi. Ini adalah tugas kita semua," kata Bamsoet di kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (28/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uang yang kita bayarkan tidak mungkin bisa kembali, itu artinya apa? Kita harus memanfaatkan apa yang sudah kita bayarkan ini di luar urusan hukumnya, harus bermanfaat bagi kepentingan rakyat kita," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Ia juga mengulas seri World Superbike (WSBK) 2021 yang digelar di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Menurutnya, pelaksanaan WSBK berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.

ADVERTISEMENT

"Kita lihat kemarin impact dari World Superbike di Mandalika, pertumbuhan ekonomi dalam seminggu di sana tumbuh 5 persen. Bukan hanya Lombok, tapi juga impact ekonominya sampai ke Bali," kata dia.

"Hotel-hotel penuh, penerbangan penuh, restoran penuh, rumah-rumah penduduk banyak yang ditinggali oleh para turis kemudian UMKM juga tumbuh dari penjualan merchandise, suvenir-suvenir, jadi harus dilihat dari sisi itu," lanjutnya.

Dengan demikian, ia mendorong agar Formula E tetap direalisasi untuk membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Sehingga di Formula E ini kita selamatkan dari sisi ekonominya, dari sisi manfaatnya, bahwa ada proses-proses yang harus diselesaikan secara hukum silakan diselesaikan, gitu," katanya.

Simak video 'Soal Jokowi Penentu Venue Formula E: Disebut Bamsoet, Dibantah Anies':

[Gambas:Video 20detik]



Soal KPK

Bamsoet merespons Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan melacak aliran dana yang telah digelontorkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penyelenggaraan Formula E.

Menurut dia, proses penyelidikan yang dilakukan lembaga antirasuah itu harus dipisah dengan kegiatan olahraga balap mobil listrik yang akan diselenggarakan.

"Kita harus belajar antara perbuatan pidana dengan kegiatan olahraga harus dipisah, jadi jangan dipukul rata," ujar Bamsoet.

Lantas, Steering Committee Formula E itu mempersilahkan penyidik KPK untuk mengusut segala anggaran dana yang dikeluarkan untuk ajang kompetisi balap tersebut.

"Bahwa ada pihak-pihak atau orang nanti terbukti menyalahgunakan jabatan, menimbulkan kerugian negara, silakan diproses," katanya.

Halaman 2 dari 2
(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads