Muncul mutasi virus COVID-19 varian B.1.1.529 atau varian Omicron yang dianggap lebih berbahaya. Warga mendesak pemerintah agar membatasi keluar-masuknya orang dari Afrika Selatan.
Salah seorang warga Jakarta, Saeful, mendesak agar pemerintah menutup akses dari dan menuju negara Afrika Selatan. Sebab, pencegahan tidak akan efektif jika pemerintah hanya membatasi aktivitas warga di dalam RI.
"Kalau mau itu, di-lockdown dari luar, jangan dari Indonesia aja yang disuruh dirumahkan. (Kalau) luar aja yang ditutup, ini yang Indonesia suruh di rumah saja, sedangkan yang asing masuk terus. Kemarin dari China juga masuk terus, sedangkan kita suruh diam saja di rumah," kata Saeful saat ditemui di Kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (28/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desakan agar pintu keluar masuk Afrika Selatan ditutup juga diutarakan warga asal Cilincing, Jakarta Utara, Kevin (28). Jika penutupan tak memungkinkan, Kevin menyarankan pemerintah menambah durasi karantina bagi pelancong dari Afrika Selatan.
"Menurut saya, balik lagi ke pemerintah, dia intensitas ke luar negerinya dibatasi aja, apalagi ke Afrika. Kalau bisa di-lockdown aja, ditutup aja," ujar Kevin.
"(Atau) kalau bisa 3 minggu karantina, kalau dari Afrika. Kalau dari luar negeri lain 2 minggu," sambung Kevin.
Kevin khawatir jika varian Omicron masuk RI bisa menyebabkan terjadinya gelombang ketiga COVID-19. Untuk itu, dia mengusulkan agar pembatasan ke luar negeri diiringi dengan pengetatan aktivitas warga.
"Mungkin PSBB sekarang diperketat, nanti lama-lama lockdown 2 minggu cukup. Selagi intensitas ke luar negeri dikurangi," ujarnya.
Terakhir, warga bernama Dina (22) meminta pemerintah dapat melakukan deteksi dini terhadap warga yang baru-baru ini tiba dari luar negeri. Khususnya dari negara Afrika Selatan.
"Mungkin bisa dilacak dulu, misal dari Afrika Selatan apa nggak perjalanan sebelumnya, mungkin begitu," ucap Dina.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan video 'Heboh Corona Varian Omicron, Epidemiolog Minta Pelancong Karantina 7 Hari!':
Di sisi lain, Dina mengatakan idealnya pemerintah menutup pintu masuk dari Negara Afrika Selatan. Namun hal tersebut dapat mempengaruhi kegiatan perekonomian.
Untuk itu, Dina menyarankan agar pemerintah lebih memperketat karantina terhadap para pendatang.
"Karena untuk mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi lebih baik seperti itu, ditutup akses dari Afrika Selatan ke Indonesia. Kalau nggak bisa ditutup sama sekali dan ngaruhnya ke-trading dan sebagainya, mending diperketat aja dari Afrika Selatan ke Indonesianya," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menamakan varian baru virus corona yang ditemukan di Afrika Selatan sebagai Omicron. Varian ini kini juga berada dalam daftar perhatian WHO.
Virus Corona jenis baru ini sebelumnya bernama B.1.1.529. Menurut WHO, kasus positif akibat varian ini meningkat di hampir semua provinsi di Afrika Selatan.
"Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan," begitu pernyataan resmi WHO.
Varian Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November lalu. Virus ini diidentifikasi telah menyebar di Botswana, Belgia, Hong Kong, dan Israel.