Polsek Pondok Aren Jelaskan Penangkapan Pria Bersenjata Berujung Forkabi Demo

Polsek Pondok Aren Jelaskan Penangkapan Pria Bersenjata Berujung Forkabi Demo

Khairul Ma'arif - detikNews
Jumat, 26 Nov 2021 23:10 WIB
Ketua DPC Forkabi Pondok Aren Armin (tengah) minta maaf usai mendemo Polsek Pondok Aren beberapa waktu lalu, Jumat (26/11/2021).
Ketua DPC Forkabi Pondok Aren Armin (tengah) minta maaf usai mendemo Polsek Pondok Aren beberapa waktu lalu. (Khariul Ma'arif/detikcom)
Tangerang Selatan -

Markas Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, sempat didemo massa DPC Forkabi Pondok Aren. Massa Forkabi saat itu menuntut polisi membebaskan anggotanya di kasus kepemilikan senjata tajam (sajam).

"Sebenarnya masalah awal dari membawa sajam untuk tersangka adalah dari unsur ormas Forkabi. Mereka minta tuntutan untuk supaya dibebaskan, namun demikian Kapolsek Pondok Aren komitmen bahwa sajam itu tidak bisa untuk ditangguhkan (penahanan) artinya udah komitmen dengan anggota bahwa (kasus) sajam lanjut," ujar Wakapolsek Pondok Aren, AKP Sarman kepada wartawan di Mapolsek Pondok Aren, Jumat (26/11/2021).

Sarman membeberkan bahwa saat pertama kali diamankan, ada dua orang yang diamankan. Namun, ia tidak mengetahui secara detail kapan keduanya itu diamankan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dilakukan pemeriksaan satu orang dilepaskan hanya anggota Forkabi yang masih ditahan. Sarman menjelaskan sajam yang dibawa oleh anggota Forkabi ini sejenis celurit.

ADVERTISEMENT

"Penangkapannya saya juga nggak tahu persis kapan, cuma waktu itu diamankan dua orang karena membawa sajam. Satu dilepaskan karena tidak terbukti membawa senjata tajam--saya kurang jelas juga mungkin seperti kaya celurit," ucap Sarman.

Karena penahanan inilah, menurutnya, massa Forkabi mendatangi Mapolsek Pondok Aren beberapa waktu lalu. Kedatangannya untuk meminta penangguhan penahanan anggotanya.

Sarman menuturkan pihaknya tidak bisa memberikan penangguhan penahanan terhadap tersangka.

"Terkait kasus penahanannya sementara masih berjalanlah," tutur Sarman.

Sebelumnya, pada Rabu (17/11/2021), puluhan massa ormas Forkabi mendatangi Mapolsek Pondok Aren. Massa ini menuntut agar anggotanya yang ditahan karena membawa sajam dibebaskan.

"Tujuan kita mendemo Polsek Pondok Aren agar membebaskan anggota kami. Dari kemarin kita nggak bisa menjenguk kawan kita yang diamankan," kata Armin saat dihubungi, Rabu (17/11).


Simak di halaman selanjutnya: Ketua DPC Forkabi Pondok Aren minta maaf....

Ketua DPC Forkabi Pondok Aren Minta Maaf


Ketua DPC Forkabi Pondok Aren Armin kembali mendatangi Mapolsek Pondok Aren setelah beberapa waktu sempat mendemo. Kali ini, kedatangan Armin bukan untuk berdemo, tetapi menyampaikan permintaan maaf kepada pihak kepolisian.

Armin tiba di Polsek Pondok Aren sekitar pukul 16.30 WIB bersama dua orang lainnya. Armin menyampaikan kedatangannya untuk mengklarifikasi pernyataannya saat demo beberapa waktu lalu.

"Forkabi Pondok Aren memohon maaf kepada Kapolsek Pondok Aren atas statemen saya di berita yang tidak benar atau hoax. Yang selama ini menjadi polemik di Pondok Aren. Dengan ini kami memohon maaf atas perbuatan kami yang telah membuat berita yang tidak nyata atau benar atau hoax," kata Armin di Mapolsek Pondok Aren, Jumat (26/11/2021). Hadir bersama Armin Wakapolsek Pondok Aren AKP Sarman.

Armin mengaku pernyataannya saat demo beberapa waktu lalu karena terpancing omongan dari beberapa pihak. Adapun pernyataan dirinya yang tidak benar adalah soal permintaan uang Rp 50 juta ketika salah satu anggotanya ditangkap polisi karena kepemilikan senjata tajam.

"Tidak benar sama sekali, sebenernya itu tidak ada politik uang. Saya bicara seperti itu karena emosi karena ada dorongan provokator atau apa yang buat memperkeruh masalah Forkabi sama Kapolsek," tambah Armin.

Halaman 3 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads