Ngobrol Bareng Dzunot, Sosok Misterius yang Viral di Atas Patung GWK Bali

Ngobrol Bareng Dzunot, Sosok Misterius yang Viral di Atas Patung GWK Bali

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 18:17 WIB
Viral sosok misterius di atas Patung GWK
Viral sosok misterius di atas Patung GWK (Foto: Tangkapan layar video viral)
Jakarta -

Video yang memperlihatkan sosok misterius di atas Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, sempat bikin geger media sosial. Banyak yang bertanya-tanya hingga khawatir soal sosok misterius itu dan apa yang dia lakukan di atas sana.

Kini, sosok yang viral itu terungkap. Namanya Ari Ardiansyah alias Dzunot.

Bukan, Dzunot bukan sedang melakukan aksi berbahaya di atas patung GWK. Dzunot adalah staf teknisi yang melakukan perawatan besi pelapis patung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosok misterius Dzunot awalnya diungkap oleh sang pematung, Nyoman Nuarta, lewat unggahan di laman Instagram resminya pada Rabu (24/11/2021). Dia meminta masyarakat yang khawatir untuk tenang.

"Heboh Pemanjat GWK itu adalah staf kami yg bernama JUNOT @dzunot_ardiansyah sedang melaksanakan tugas. Memeriksa GWK. Takut ada yg bocor. Terimakasih atas kepedulian Anda sekalian," tulisnya.

ADVERTISEMENT

Ngobrol dengan Dzunot

detikcom kemudian menghubungi teknisi yang memanjat patung GWK itu. Dzunot bercerita bahwa dia naik ke atas patung GWK untuk mengecek kondisi besi pelapis patung.

"Kami kan tergabung dalam PT Siluet Nyoman Nuarta ya, di bawah naungan Bapak Nuarta yang berpusat di Bandung, kebetulan membangun ini dulu nih, beres 2018, terus saya dan tim bertanggung jawab perawatan di GWK ini, khususnya di bocor dan karat, besi bagian dalam," kata Dzunot saat berbincang dengan detikcom, Kamis (25/11/2021).

Dzunot, teknisi yang panjat patung Garuda Wisnu Kecana (GWK)Dzunot, teknisi yang panjat patung Garuda Wisnu Kecana (GWK) (Foto: Dok. Pribadi)

Hingga saat ini, Dzunot telah tiga tahun melakukan perawatan patung GWK, khususnya bagian bocor kulit patung bagian luar. Dzunot pun menjelaskan bahwa dirinya menaiki patung melalui pintu yang telah disediakan.

"Nah, jadi sebetulnya saya nggak manjat, jadi di atas patung GWK itu ada pintu, pintu keluar gitu, ada tali juga, tali safety yang sudah terpasang, sebetulnya kita nggak manjat, cuma cek kebocoran saja di atas," tuturnya.

GWK Tutup Saat Video Direkam

Dzunot menjelaskan, saat dirinya memanjat, wisata Patung GWK ditutup. Dia menyebut video viral itu pun ditambahi dengan suara untuk menampilkan efek drama.

"Sebetulnya, perlu saya klarifikasi ya, kalau yang dari bawah itu, dari yang mungkin sebelah kiri depan patung itu ada yang foto-foto atau apalah, warga sekitar, karena untuk pengunjung GWK mulai buka besok untuk pengunjung umum. Kemarin Rabu itu lagi tutup, ada yang merekam, nggak manggil-manggil gitu, pas ditelusuri ternyata suara potongan dari TikTok," ujarnya.

Dzunot Kaget Video Viral

Betapa kagetnya Dzunot saat tahu video dirinya sedang di atas patung GWK jadi viral. Dia pun ditelepon sana-sini.

"Saya saja kaget pas turun dari sana, 'ih kok rame?'. Kaget juga ditelepon dari pihak GWK, ditelepon dari pihak Bandung di kantor kan. Biasa kita mah kerja. Memang kalau lihat dari bawah mengerikan, karena 120 meter, makanya sekecil itu, padahal di atas luas," ujarnya.


Kondisi di Atas GWK

Menurut Dzunot, suasana di atas GWK itu tak jauh beda dengan kondisi di atap rumah. Dzunot mengatakan bahwa perawatan patung telah dilakukan selama satu pekan.

"Ada tali yang terpasang, kayak atap rumah, cuma dia lebih luas saja dan rata, nggak gitu bentuknya. Kita nggak menggantung kok, kita masih menginjak di bagian permukaan patung, dan itu pun kita udah 1 minggu di atas, baru kemarin-kemarin saja (viral)," katanya.

Dzunot, teknisi yang panjat patung Garuda Wisnu Kecana (GWK)Dzunot, teknisi yang panjat patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) (Foto: dok. Pribadi)

Hobi Panjat Tebing

Dzunot mengatakan memang memiliki hobi memanjat tebing. Sementara itu, pekerjaan berkaitan dengan pemeriksaan bangunan di ketinggian sudah ia tekuni semenjak 2008.

"Kalau pekerjaan kebetulan saya dulunya pemanjat tebing, pernah juga di beberapa BUMN ikut perbaikan. Sejak 2008 (manjat)," sebut dia.

Sementara itu, Dzunot bekerja di GWK sejak 2018. Dia mengatakan pengecekan dan perawatan besi pelapis patung GWK dilakukan setiap tahunnya.

"Saya dari 2018 di sini, 2019 selesai pembangunan, dari situ kita berkala setiap tahun perawatan, ini tahun ketiga," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads