Massa buruh telah selesai melakukan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda dan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat. Arus lalu lintas (lalin) di lokasi kembali lancar.
Demo massa buruh di depan Balai Kota DKI Jakarta tidak berlangsung lama. Setelah menyampaikan tuntutan, massa membubarkan diri.
Pantauan detikcom, Kamis (25/11/2021), pukul 15.05 WIB, arus lalin di depan Balai Kota DKI lancar. Kendaraan mobil maupun motor bisa lewat tanpa hambatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jl Merdeka Selatan arah Patung Kuda ataupun sebaliknya ke arah Gambir tampak lancar. Tidak ada penutupan jalan yang dilakukan kepolisian.
Pasalnya, saat demo berlangsung, polisi menutup Jl Merdeka Selatan arah Patung Kuda. Penutupan jalan itu sempat membuat lalin tersendat.
Seluruh kendaraan diharuskan berputar balik. Akibatnya, pengendara motor dan mobil sempat bersahutan membunyikan klakson.
Namun kini situasi lalu lintas di lokasi sudah lancar. Seluruh pendemo telah membubarkan diri.
Seperti diketahui, buruh yang merupakan gabungan dari berbagai elemen, seperti KSPSI AGN, Federasi Serikat Pekerja Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, dan KSPI, melakukan unjuk rasa. Mereka ingin berdemo di depan Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun sayang, akses menuju MK ditutup petugas kepolisian dengan kawat berduri. Demo buruh ini pun sempat memanas karena massa yang ingin melakukan aksi di depan MK memaksa polisi untuk membuka kawat berduri dengan mengendarai mobil komando hingga menabrak kawat berduri.
Setelah itu, mereka pindah ke Balai Kota DKI Jakarta. Massa menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membatalkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang hanya Rp 37 ribu.
"Secara tegas kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam waktu 3x24 jam kami, buruh DKI, meminta Bapak Gubernur mengubah atau mencabut SK Gubernur tentang UMP yang telah dikeluarkan. Setelah 3x24 jam harus dibuat SK baru tentang kenaikan UMP Jakarta tahun 2022 sebesar 4-5%," ujar Presiden KSPI Said Iqbal melalui pengeras suara.
Simak video 'Serikat Buruh Demo di Balkot, Minta Anies Ganti SK soal UMP':