Gelar Aksi Depan DPR, Massa Pemuda Pancasila Minta Junimart Keluar

Gelar Aksi Depan DPR, Massa Pemuda Pancasila Minta Junimart Keluar

Rakha Arlyanto Darmawan, Wildan Noviansyah - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 14:00 WIB
Jakarta -

Massa Pemuda Pancasila (PP) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Dalam aksi tersebut, PP mendesak fraksi PDIP bersama politikus PDIP, Junimart Girsang, agar menemui massa aksi untuk meminta maaf.

Dari atas mobil komando, Ketua Pemuda Pancasila MPC Jakarta Pusat Royan Chalifah mengatakan pihaknya memberikan waktu 30 menit agar Fraksi PDIP keluar.

"Kami ingin fraksi PDIP ada di sini hadir bersama Junimart. Minimal 30 menit, kita akan masuk ke dalam, ke rumah kita," katanya dari atas mobil komando, Kamis (25/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua MPW PP DKI Jakarta Lasman Nipitupulu mengatakan pihaknya akan mengundang Junirmart jika hari ini tidak bisa menemui massa aksi. Junimart diundang datang ke Kantor Sekretariat Pemuda Pancasila di Pejaten, Jakarta Selatan.

"Dia akan kita undang. Seandainya dia tidak datang hari ini, kita minta perwakilan PDIP dapat menentukan ke Sekretariat Pemuda Pancasila, dengan catatan tidak di rumah pribadi. Harus membawa pengurus DPP pendamping dia," kata Lasman kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

Lasman menanggapi bahwa Juminart telah menyampaikan permintaan maaf melalui media. Akan tetapi, PP, kata Lasman, ingin mendengar pemintaan maaf langsung dari Junimart.

"Ada (minta maaf), temen-temen nasional masih kurang terima inginnya di rumah kami, keamanan dijamin kita sediakan SOP untuk beliau," kata dia.

"Dia klarifikasi di sana bersama ketua umum kami, sehingga bisa nyampai secara nasional. Mungkin nanti kita akan live streaming," lanjutnya.

Lasman juga meminta Megawati Soekarnoputri menegur Junimart. Lasman menegaskan bahwa Pemuda Pancasila bukan untuk kepentingan individu.

"Ibu Mengawati menegur, sanksi, sanksinya PAW-kan. Dia anggota DPR yang tidak layak uji kompetensi. Kalau dia lulus uji kompetensi, dia tidak akan keluar bahasa seperti itu. Pemuda Pancasila lahir kebutuhan bangsa, bukan kebutuhan kelompok atau individu," jelasnya.

Pantauan detikcom pukul 12.55 WIB, Senin (25/11), tampak massa masih berkumpul di depan gedung DRP RI, Senayan, Jakarta Pusat. Tampak sejumlah anggota PP sedang duduk beristirahat sambil makan siang.

Orasi dari atas mobil komando saat ini diberhentikan sementara. Lagu mars PP terdengar disetel melalui speaker di atas mobil komando.

Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto saat ini terpantau mengalami kemacetan. Sejumlah mobil tampak melintas jalur khusus Bus TransJakarta. Hingga kini belum tampak ada penutupan lalu lintas di sekitar lokasi.

Terlihat sejumlah petugas kepolisian menggunakan alat pelindung diri (APD) berjaga di balik gerbang gedung DPR RI. Selain itu, terlihat petugas kepolisian tengah mengatur jalannya lalu lintas di sisi jalan.

Diberitakan sebelumnya, massa PP menggelar demo hari ini di DPR. Mereka meminta Junimart meminta maaf mengenai pernyataannya yang meminta Kemendagri tak memberi izin PP.

"Imbauan MPN Pemuda Pancasila agar tetap melaksanakan aksi sampai Junimart Girsang meminta maaf di media cetak, online, dan TV," kata Sekretaris Jenderal MPN Pemuda Pancasila, Arif Rahman, dalam keterangannya, Kamis (25/11).

Sementara itu, Kabagops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur menerangkan sebanyak 400 personel disiagakan untuk mengamankan demo Pemuda Pancasila. "Sudah kami siapkan pengamanan sekitar 5 kompi (atau 500 personel) di DPR," kata Guntur saat dihubungi, Kamis (25/11/2021).

Guntur mengatakan ada sekitar 1.500 peserta aksi dari Pemuda Pancasila yang akan berdemo di DPR. Massa Pemuda Pancasila demo menuntut permintaan maaf dari Junimart Girsang.

"Informasinya ada 1.500-2.000 dari Pemuda Pancasila yang bergerak dari Kuningan ke DPR," jelas Guntur.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads