Beda Pernyataan Prasetio Edi-Keluarga Anggiat Pasaribu soal Brigjen Zamroni

Beda Pernyataan Prasetio Edi-Keluarga Anggiat Pasaribu soal Brigjen Zamroni

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 12:34 WIB
Prasetio Edi Marsudi dan Anggiat Pasaribu
Prasetio Edi Marsudi dan Anggiat Pasaribu (Repro detikcom)
Jakarta -

Cekcok Arteria Dahlan dengan Anggiat Pasaribu di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, masih menyisakan tanda tanya. Pasalnya, ada perbedaan pernyataan soal sosok Brigjen TNI Zamroni, yang disebut-sebut ada di pusaran cekcok ini.

Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan detikcom, Kamis (25/11/2021), ada perbedaan pernyataan soal sosok Brigjen TNI Zamroni dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan pihak Anggiat Pasaribu. Menurut Prasetio Edi, berdasarkan cerita yang diungkapnya, Brigjen TNI Zamroni adalah eks Dandim 0501/BS Jakarta Pusat.

"Saya cerita. Waktu hari Minggu kira-kira jam 18.30 WIB, saya nggak tahu nomor telepon siapa, tiba-tiba nelepon saya. Karena saya nggak punya beban di kehidupan saya, jadi saya angkat nomor telepon ini. 'Mas, saya Zamroni. Mantan Dandim Jakarta Pusat'," kata Prasetio di DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (23/11) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prasetio menanyakan maksud dan tujuan Brigjen Zamroni menelepon dirinya. Prasetio lalu dimintai tolong oleh Brigjen Zamroni menjadi penengah dengan keluarga Arteria.

"(Saya bertanya) 'Eh, apa kabar, Mas? Sekarang di mana?'. 'Saya di BIN' katanya (Zamroni). 'Ada apa, kok tumben lu nelepon gua?', kata gua gitu," ujar Prasetio menirukan percakapannya dengan Zamroni.

ADVERTISEMENT

Zamroni, masih dalam cerita Prasetio Edi, kemudian meminta agar bisa berdamai dengan keluarga Arteria Dahlan. Menirukan Zamroni, Prasetio mengatakan Anggiat merupakan istri Zamroni dan hendak meminta maaf.

"'Mas, tolong dong inisiasi saya sama Arteria Dahlan'. Itu aja omongannya. 'Masalah apa?'. 'Ya, mungkin ada senggolan di atas pesawat dengan istri saya'. 'Terus apa maumu?', 'Saya mau permintaan maaf, damailah'. Seperti itu," ucapnya.

Prasetio menegaskan tak membela siapa pun dalam cekcok tersebut. Bahkan, setelah menerima panggilan telepon dari Brigjen Zamroni, Prasetio tak pernah menghubunginya lagi hingga akhirnya permasalahan itu berkembang.

"Saya nggak ngerti, saya nggak berkomunikasi dengan si perempuan itu. Komunikasi saya laki-laki itu, jenderal itu, Brigjen Zamroni dan nomor telepon di saya masih ada. Jadi saya nggak ada urusan," tegasnya.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Tonton Video: Ribut-ribut Arteria Vs Anggiat Berujung Permintaan Maaf

[Gambas:Video 20detik]




Sosok wanita yang cekcok dengan Arteria memang terungkap, yakni bernama Anggiat Pasaribu atau Rindu. Namun pihak keluarga Anggiat Pasaribu mengatakan Anggiat bukan istri Brigjen TNI Zamroni.

"Anggiat ini langsung ngobrol juga dengan Pak Prasetio. Jadi bukan ngomong ini istrinya, bukan. Ini adiknya, gitu kan," kata pengacara Anggiat Pasaribu, Clanse Pakpahan, saat dihubungi detikcom, Rabu (24/11).

Clanse menegaskan Anggiat Pasaribu dan Brigjen Zamroni hanya sepupuan. Selain itu, dia menyebut suami Anggiat, Lettu Bayu, juga ada di lokasi saat insiden ribut-ribut dengan Arteria Dahlan.

"(Brigjen Zamroni) abang sepupunya, kan mereka itu kan ada suaminya di situ. Jadi di saat itu ada tentara tiga orang, suaminya Anggiat dan brigjen ini abangnya. Kebetulan, begitu mereka turun pesawat, suaminya ini lebih muda, dia langsung keluar buru-buru ngambil mobil. Jadi Anggiat dengan abangnya (Brigjen Zamroni) itulah yang menunggu bagasi," ujar Clanse.

Elite PPP Hasan Husaeri Lubis juga menyebut Anggiat Pasaribu bukan istri Brigjen Zamroni. Hasan menyebut Brigjen Zamroni adalah abang sepupu Anggiat Pasaribu.

"Brigjen Muhammad Zamroni ini abang sepupunya, bukan suaminya Mbak Rindu. Abang sepupunya. Sementara suaminya itu Lettu Bayu," ujar Hasan.

Halaman 2 dari 2
(rfs/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads