Menprora Zainudin Amali meminta Wali Kota Manado memberikan apresiasi kepada atlet disabilitas asal Manado, Susan Unggu (30), yang menagih janji hadiah setelah meraih medali emas pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021, Papua. Walkot Manado seharusnya bisa mencontoh presiden.
"Tetapi saya kira apa yang kami contohkan, bapak presiden contohkan langsung, memberikan apresiasi langsung, atlet Olimpiade langsung diundang ke istana," kata Amali, Rabu (24/11/2021), dalam kegiatan sosialisasi Perpres Nomor 86 tentang Desain Besar Olahraga Nasional, di Hotel Peninsula Manado.
Amali berharap pemerintah daerah perlu serius melihat sejumlah atlet. Termasuk dari kalangan difabel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap ke bawahnya, pemerintah kabupaten, dan kota juga melakukan hal yang sama," katanya.
Dia pun mengungkapkan, Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021, Papua merupakan tanggung jawab pemerintah daerah.
"Itu olimpiade para Asian Games itu menjadi tanggung jawab kami, kemudian PON itu menjadi tanggung jawab pemprov kabupaten dan kota. Itu bisa ditanyakan ke pemerintah kota," imbuhnya.
Sebelumnya, atlet asal Manado, Susan Unggu (30), menagih janji Wali Kota Manado Andrei Angouw. Dia meminta atlet disabilitas diperhatikan.
Permintaan Susan ke Walkot Manado itu viral di media sosial. Dalam Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021, Papua, Susan berhasil membawa pulang medali emas.
Dia berharap postingan tersebut dapat berdampak terhadap kejelasan informasi terkait nasib atlet disabilitas. "Itu cuman mempertanyakan, soalnya Pak Wali Kota bilang yang dapat medali dapat hadiah dari Pak Wali Kota," kata Susan saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (23/11).
Susan berharap, dengan viralnya di medsos, Walkot Manado bisa membaca dan mengambil langkah cepat supaya ada kejelasan.
"Semoga Pak Wali Kota bisa baca dan menjelaskan. Kalau beda dengan atlet PON tak apa-apa, yang penting sudah tahu. Kalau Gubernur sudah menjanjikan memberikan, tapi anggaran nanti tahun depan," ujar Susan.
(nvl/nvl)