Menko Polhukam Mahfud Md bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian terbang dengan helikopter ke Pulau Sekatung dan Pulau Laut. Mereka akan mengecek pos pam pulau terluar (puter).
Pantauan detikcom Mahfud dan Tito terbang menggunakan heli dari KRI Semarang yang bersandar di tengah Laut Natuna Rabu (24/11/2021) sekitar pukul 07.48 WIB. Ikut mendampingi Pangkoarmada I Laksda TNI Muhammad Ali dan Bupati Natuna Wan Siswandi.
Berdasarkan agenda Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Mahfud selaku Ketua Pengarah BNPP dan Tito selaku Kepala BNPP akan mengecek pos pam terluar di sana. Selain itu, mereka juga akan mengecek prajurit pos pam dan menyerahkan paket sembako serta peralatan olahraga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sekarang akan terbang dengan heli ke Pulau Sekatung dan Pulau Laut, itu bagian dari pulau kita yang terluar. Bangsa Indonesia harus bangga dan harus menjaga keutuhan wilayah ini karena kita punya 17.504 pulau di seluruh Indonesia termasuk pulau-pulau kecil yang harus kita jaga seperti pulau sekatung dan pulau laut," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan Pulau Sekatung dan Pulau Laut tidak banyak terekspos oleh publik. Meski demikian, Mahfud menegaskan tidak boleh ada satupun pulau yang hilang dari kekuasaan dan kedaulatan hukum Indonesia.
"Ini tidak banyak didiskusikan di publik tetapi ini kita kerjakan setiap hari untuk menjaga kedaulatan negara republik Indonesia, dengan semboyan bahwa tanah atau pulau atau perairan tidak boleh sejengkal pun hilang dari kekuasaan dan kedaulatan hukum kita, kedaulatan politik kita dan kedaulatan terirori kita," ujarnya.
Mahfud menuturkan Pulau Sekatung dan Pulau Laut merupakan pulau yang harus dijaga sepenuhnya. Menurutnya pembangunan di kedua pulau itu harus berjalan.
"Kita penjagaan yang reguler saja bahwa dia secara penuh masih di dalam kedaulatan kita, dan kita jaga sepenuhnya. Dan ini bagian reguler saja, bahwa itu bagian dari kita dan harus dilihat, harus dibangun pulau itu dengan seluruh penduduknya yang ada di pulau situ," imbuhnya.
Lihat juga video 'Mahfud soal Penangkapan Terduga Teroris: Tak Berkaitan dengan MUI':