Pertemuan Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, dan Puan Maharani di Istana memunculkan adanya isu koalisi Gerindra-PDIP. Tidak hanya itu, duet Prabowo-Puan pada Pilpres 2024 juga mencuat.
Prabowo-Puan pernah disimulasikan sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024. Bagaimana hasilnya?
Simulasi itu dibuat oleh Lembaga survei Parameter Politik Indonesia. Survei digelar dari 23-28 Mei 2021 dengan metode telepolling menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan metode simple random sampling dari 6.000 nomor ponsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ribuan nomor ponsel itu dipilih secara acak dari kerangka sampel yang ada, dan disesuaikan dengan proporsi populasi secara gender. Margin of error sebesar kurang-lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Publik diminta memilih pasangan capres dan cawapres apabila diikuti dua pasangan tokoh, tiap simulasi berisi pasangan tokoh yang berbeda. Ada empat simulasi yang dipaparkan Parameter Politik Indonesia.
Responden dalam survei ini diberi pertanyaan 'Jika pemilihan presiden dilakukan saat ini, dan dan hanya diikuti oleh 2 pasangan tokoh berikut ini. Siapakah yang akan Anda pilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI?'.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan secara umum Prabowo Subianto menjadi kandidat capres terkuat. Jika disimulasikan, suara tertinggi terjadi jika Prabowo dipasangkan dengan Anies Baswedan.
Sementara jika Prabowo dipasangkan dengan Puan dinilai akan berat. Sebab, suara yang didapat bakal rendah.
"Secara umum posisi kuat Prabowo Subianto adalah sebagai capres. Dimulai dari pasangan Prabowo-Anies (43,8%), Prabowo-Sandiaga (37,7%), Prabowo-Ganjar (35,7%), sementara pasangan Prabowo-Puan meraih dukungan 21,8 persen. Itu artinya Prabowo Subianto bukan cawapres," ujar kata Adi Prayitno dalam rilis survei secara daring, Sabtu (5/6/2021).
Adi juga mengatakan dukungan Anies sebagai capres juga kuat. Hal itu terlihat dari perolehan suara simulasi Anies-AHY 35,9% dan Anies-Sandi 32,1%.
Adi turut menyinggung soal dukungan terhadap Ketua DPR RI Puan Maharani. Dia menilai dukungan terhadap Puan masih belum signifikan.
Baca juga: Survei Capres versi Parameter: Prabowo Teratas, Ganjar-Anies Menyusul
"Sementara itu, dukungan terhadap Puan Maharani sebagai capres tidak signifikan. Misalnya dalam simulasi duet Puan-Anies hanya memperoleh 25,1 persen. Begitupun pasangan Puan-AHY hanya mendapatkan 13,9 persen," kata Adi.
Baca juga: Kian Mesra Prabowo, Megawati dan Puan |
Berikut hasil lengkap simulasi capres-cawapres:
Simulasi Skenario Pasangan 1
Prabowo-Anies 43,8%
Puan-AHY 13,9%
Ragu/Tidak jawab 42,3%
Simulasi Skenario Pasangan 2
Anies-AHY 35,9%
Prabowo-Puan 21,8%
Ragu/Tidak jawab 42,3%
Simulasi Skenario Pasangan 3
Prabowo-Ganjar 35,7%
Anies-Sandiaga Uno 32,1%
Ragu/Tidak jawab 32,2%
Simulasi Skenario Pasangan 4
Prabowo-Sandiaga 37,7%
Puan-Anies 25,1%
Ragu/Tidak jawab 37,2%