IM57+ Wadah Novel Baswedan dkk 'Numpang' di Kantor YLBHI

IM57+ Wadah Novel Baswedan dkk 'Numpang' di Kantor YLBHI

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Selasa, 23 Nov 2021 13:55 WIB
Selain Bang Tigor, Ex Pegawai KPK Tata Khoiriyah Kini Jualan Garlic Bread
Eks pegawai KPK Tata Khoiriyah. (Foto: Instagram/tatakhoiriyah)
Jakarta -

Indonesia Memanggil atau IM57+ Institute yang didirikan Novel Baswedan dan 56 mantan pegawai KPK lainnya mendapatkan markas. Markas tersebut berada di salah satu ruangan kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

"Hari ini merapat ke basecamp IM57+. Kami diterima untuk sekedar bernaung di ruang kosong milik @YLBHI. Di ruangan H. JC Princen ini, 57 eks pegawai KPK melakukan konsolidasi. Monggo yg ingin mampir, silakan," kata salah satu eks pegawai Tata Khoiriyah di akun Twitter-nya, @tatakhoiriyah, Selasa (23/11/2021).

Tata diketahui berjualan kuliner setelah dipecat dari KPK. Dia mengatakan akan membagi waktu antara usahanya itu dengan kegiatan IM57+.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Order garlic bread dan cinnamon, belum bisa produksi tiap hari. Karena berbagi waktu dg kegiatan IM57+ dan beberapa advokasi litigasi yg masih berlangsung. Itu kenapa, slot pemesanan udah penuh jauh2 hari. Terima kasih yg sdh berkenan menunggu," ujarnya.

IM57+ Berdiri

Novel Baswedan dan 56 pegawai lainnya, setelah dipecat KPK, mendirikan Indonesia Memanggil 57+ atau IM57+.

ADVERTISEMENT

IM57+ Institute sendiri memiliki executive board yang terdiri dari Hery Muryanto (eks Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK), Sujanarko (eks Direktur PJKAKI KPK), Novel Baswedan, Giri Suprapdiono (eks Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi KPK), dan Chandra SR (eks Kabiro SDM KPK).

Selain itu, terdapat investigation board, yang terdiri dari para penyidik dan penyelidik senior, law and strategic research board yang beranggotakan ahli hukum dan peneliti senior. Selanjutnya ada education and training board, yang terdiri atas jajaran ahli pendidikan dan training antikorupsi.

Lihat juga Video: Polri soal Proses Rekrutmen Novel Baswedan cs Jadi ASN: Tak Ada Kendala

[Gambas:Video 20detik]



Wadah ini dideklarasikan secara resmi oleh salah satu pegawai, yakni M Praswad Nugraha, pada Kamis (30/9) di gedung Dewas KPK. Dia menyebut wadah ini merupakan bentuk nyata dari pemberantasan korupsi yang sebenarnya.

"58 orang yang dinyatakan TMS merupakan orang-orang yang telah membuktikan kontribusi dalam pemberantasan korupsi dalam bentuk nyata. Untuk itu, kontribusi tersebut tidak dapat berhenti hari ini dan IM57+ Institute menjadi rumah untuk terus mengkonsolidasikan kontribusi dan gerakan tersebut demi tercapainya cita-cita Indonesia yang antikorupsi," kata Praswad.

Institut ini diharapkan menjadi sarana bagi 58 alumni KPK untuk berkontribusi dalam pemberantasan korupsi melalui kerja-kerja pengawalan, kajian, strategi, dan pendidikan antikorupsi. Praswad menyebut salah satu alasan mendirikan IM57+ Institute ini adalah para pegawai masih merasakan utang kepada rakyat dalam hal pemberantasan korupsi.

Halaman 2 dari 2
(azh/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads