"Mereka masih sesama suku, masih keluarga. Beberapa pelaku yang membawa senjata tajam sudah kami amankan," kata Dionisius seperti dilansir dari Antara, Sabtu (20/11/2021).
Awal mula bentrokan kedua kelompok warga itu dipicu oleh sengketa kepemilikan lahan di kawasan irigasi, dekat Pasar Sentral Timika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum puas dengan bentrokan pada Jumat (19/11) malam, sekelompok orang mendatangi beberapa tempat usaha di Jalan Yos Sudarso, depan Lapangan Jayanti, Sempan, Timika, pada Sabtu siang, lalu melakukan perusakan tempat-tempat usaha tersebut. Terdapat tiga tempat usaha yang dirusak kelompok pelaku, yaitu satu kios, warung makan, dan bengkel serta satu rumah tinggal.
Informasi yang dihimpun di lapangan, para pelaku yang dipimpin FR hendak mencari kelompok E. Namun, setelah E tidak ditemukan, para pelaku merusak beberapa tempat usaha tersebut.
(jbr/idh)