Gaji Petani Sawit di Riau Akhirnya Cair Usai 3 Bulan Tak Diupah-Ngadu ke KSP

Gaji Petani Sawit di Riau Akhirnya Cair Usai 3 Bulan Tak Diupah-Ngadu ke KSP

Raja Adil Siregar - detikNews
Jumat, 19 Nov 2021 22:40 WIB
Petani sawit di Riau saat curhat ke KSP
Petani sawit di Riau saat curhat ke Kantor Staf Kepresidenan. (Raja/detikcom)
Pekanbaru -

Puluhan pekerja sawit di Siak Hulu Kampar, Riau, kembali menerima gaji setelah 3 bulan tidak terima upah. Mereka sempat tak menerima upah buntut permasalahan di kepengurusan koperasi.

Puluhan pekerja Koperasi Sawit Makmur (Kopsa-M) menerima upah melalui dana talangan tahap II. Tercatat ada 61 orang pekerja Kopsa-M menerima upah tahap II Rp 202,6 juta.

"Hari ini kita menerima upah dari PTPN V sebayak 61 orang. Ini dana talangan yang dapat memenuhi kebutuhan dapur kami," terang pekerja, Lestari, kepada wartawan, Jumat (19/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembayaran upah ini sebagai kelanjutan pembayaran tahap I yang dilakukan awal November lalu. Saat itu ada sebanyak 45 petani sawit mendapat bayaran upah Rp 233 juta dari talangan PTPN V sebagai 'bapak angkat'.

Lestari mengaku upah itu diterima setelah petani sawit dan pekerja mengadu ke berbagai pihak. Termasuk ke PTPN V yang menjadi bapak angkat Kopsa-M dalam mengelola dan mengurus perkebunan.

ADVERTISEMENT

"Sudah habis suara kami. Habis juga energi kami menagih hak kami kepada pengurus. Kami beruntung ada ada perhatian PTPN V dan kepala desa sebagai pembina koperasi kami," katanya.

Kepala Desa Pangkalan Baru sebagai pembina Kopsa-M, Yusry Erwin mengatakan ketua pengurus koperasi yang lama, Antoni Hamza tak diketahui keberadaannya. Bahkan sudah mendatangi rumah Antoni di Pekanbaru, namun tidak kunjung membuahkan hasil.

"Kami masih tidak tahu keberadaannya dia (Antoni) di mana. Diundang juga dia tidak datang, ke rumah di Pekanbaru tidak ada," katanya.

Khawatir akan nasib pekerja dan petani, Yusry kemudian bersurat ke PTPN V dan minta solusi. Surat itu kemudian dibalas dengan memberi dana talangan secara bertahap.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa menjelaskan bahwa perusahaan memutuskan untuk menalangi gaji pekerja setelah melihat puluhan pekerja tak dapat upah. Bahkan dalam kondisi COVID-19 mulai kesulitan.

"Kami sangat prihatin atas keterlambatan pembayaran gaji tersebut. Baik petani maupun pekerja adalah mitra kami. Untuk itu, dalam situasi buntu ini, kami berinisiatif bantu gaji pekerja lewat dana talangan," kata Jatmiko.

Dia menjelaskan, data para pekerja bersama besaran gajinya didapat dari pengurus Kopsa-M yang bersumber dari pekerja itu sendiri. Selanjutnya, bantuan talangan ini nantinya akan dikembalikan oleh Koperasi ke perusahaan pada saat dana di rekening bersama sudah bisa dicairkan.

"Tidak ada bunga atau beban tambahan apa pun dalam talangan gaji ini. Tujuan kita cuma satu, memudahkan dan memberikan hak petani dan pekerja," tutup Jatmiko.

Sebelumnya, para pekerja juga mengadu ke Kantor Staf Kepresidenan (KSP) saat ada perwakilan, Kepala Deputi II KSP Abetnego Tarigan 12 November lalu. Saat itu Tarigan memastikan akan mencarikan solusi untuk persoalan tersebut.

Halaman 3 dari 2
(ras/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads