Juru bicara Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, angkat bicara perihal munculnya tagar 'Bubarkan MUI' di media sosial. Masduki menganggap permintaan pembubaran MUI tak relevan meskipun salah satu pengurusnya terjerat kasus terorisme.
"Kalau terkait dengan tuntutan terhadap pembubaran MUI saya kira kurang relevan," kata Masduki yang juga sebagai Ketua MUI Bidang Infokom itu kepada wartawan dalam perjalanan ke Jakarta setelah mendampingi Ma'ruf Amin kunjungan kerja ke Sulawesi Utara, Jumat (19/11/2021).
"Tentu saja tidak bisa dikatakan kemudian bahwa MUI dibubarkan karena ada satu oknum yang terlibat seperti itu, sebenarnya itu kan tidak ada kaitan langsung dengan MUI, itu pribadi," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, tagar 'Bubarkan MUI' ini muncul usai Densus 88 menangkap salah seorang pengurus MUI, Zain An Najah atas dugaan terorisme. Meskipun kini Zain sudah dinonaktifkan dari anggota Komisi Fatwa MUI.
Kembali ke penjelasan Masduki, dia meyakini tak ada keterlibatan lembaga dalam kasus terorisme ini. Maka, yang mestinya diperlukan adalah menelusuri dan memberantas jaringan-jaringan terorisme dari oknum yang terlibat kasus.
"Kalau misal ada oknum yang sama di unsur-unsur lembaga lain, apakah itu di unsur pemerintahan apakah lantas lembaganya dibubarkan, tentu ada proses hukum melakukan pelanggaran kemudian terkait pada pribadinya sehingga diselidiki jaringan-jaringannya sampai tuntas," jelasnya.
Baca juga: Stafsus Jokowi: Kita Masih Membutuhkan MUI |
Tonton Video: Aksi Bela Ulama di Solo Tuntut Pembubaran Densus 88