Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkapkan target pengentasan kemiskinan di Indonesia. Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada 2024 ditargetkan tidak ada lagi warga miskin ekstrem di Tanah Air.
"Tadi kita barusan rapat kabinet terbatas khusus untuk membahas tentang penanganan penduduk miskin ekstrem yang jumlahnya masih cukup tinggi di Indonesia. Itu harus ditangani secara khusus, antara lain dengan berbasis pada DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)," kata Muhadjir saat mengunjungi Pasar Kenari, Jakarta Pusat, Kamis (18/11/2021).
Muhadjir menyampaikan saat ini pemerintah sedang menangani tujuh provinsi dengan penduduk miskin ekstrem dan masih terus bertahap. Muhadjir menyerukan perlunya perbaikan DTKS penerima bantuan sosial (bansos).
"Kalau DTKS-nya belum rapi, belum betul-betul akurat, memang kita khawatir sasarannya meleset. Sekarang yang sedang ditangani di tujuh provinsi mencakup 35 kabupaten/kota, terutama di wilayah NTT, kemudian Maluku, Papua, Papua Barat, termasuk di wilayah Jawa, Provinsi Jawa semuanya akan dilaksanakan secara bertahap," ujarnya.
Selain DTKS, pemerintah akan melakukan satu kebijakan lagi untuk mengentaskan kemiskinan. Muhadjir menyebut sasaran penerima bansos juga akan diperluas.
"Nanti tahun 2022 sasarannya akan lebih diperbesar. Dan sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden, tahun 2024 kita berharap miskin ekstrem di Indonesia sudah nol, tidak ada lagi miskin ekstrem," ucapnya.
(dek/zak)