Jual 9 Kg Sabu Terdampar di Pantai Aceh, 4 Pria Ditangkap Polisi

Jual 9 Kg Sabu Terdampar di Pantai Aceh, 4 Pria Ditangkap Polisi

Agus Setyadi - detikNews
Kamis, 18 Nov 2021 16:15 WIB
Konferensi pers kasus sabu di Lhokseumawe (dok. Istimewa)
Konferensi pers kasus sabu di Lhokseumawe. (Dok. Istimewa)
Lhokseumawe -

Empat pria di Lhokseumawe, Aceh, ditangkap polisi karena diduga menjual 9 kilogram sabu. Sabu itu diduga ditemukan terdampar di pinggir pantai.

Keempat orang yang ditangkap itu adalah DS (38), TA (59), R (36), dan AS (33). Polisi menyita barang bukti sabu seberat 9,4 kilogram.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan pengungkapan kasus berawal dari tertangkapnya DS yang diduga pengedar sabu di Lhokseumawe. DS disebut mengaku memperoleh sabu dari TA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka DS kita tangkap Sabtu (13/11) lalu. Dari tangannya kita temukan barang bukti dua bungkus sabu," kata Eko, Kamis (18/11/2021).

Eko mengatakan polisi kemudian menangkap tiga orang lainnya, TA, R, dan AS, di Muara Satu, Lhokseumawe. Polisi juga menemukan barang bukti sabu yang disembunyikan di semak-semak di pinggir pantai.

ADVERTISEMENT

"Dua bungkus sabu tersebut diterima dari tersangka AS dan akan dijual ke orang lain di wilayah hukum Polres Lhokseumawe senilai Rp 200 juta," jelas Eko.

AS disebut mengaku mendapatkan barang bukti sabu tersebut di pinggir pantai. Dia mengaku saat itu menemukan satu plastik hitam berukuran besar.

Ketika dibuka, di dalamnya terdapat sembilan bungkus sabu yang dikemas dengan teh China. Polisi masih mendalami pengakuan AS.

"Pengakuan awal, barang ini terdampar di pinggir pantai dan tidak bertuan. Tapi kita lakukan penyelidikan kembali," jelasnya.

Keempat tersangka bakal dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 jo Pasal 112 ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati dan denda Rp 10 miliar.

(agse/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads