Gubernur Kalteng Minta Pemda Siap Siaga Hadapi Bencana Alam & Non-Alam

Gubernur Kalteng Minta Pemda Siap Siaga Hadapi Bencana Alam & Non-Alam

Erika Dyah - detikNews
Rabu, 17 Nov 2021 21:27 WIB
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran
Foto: Pemprov Kalteng
Jakarta -

Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran meminta bupati/wali kota konsisten melaksanakan upaya peningkatan kesiapsiagaan. Hal ini ia harapkan untuk dapat memberi perlindungan kepada masyarakat dalam menghadapi bencana alam dan juga bencana non-alam COVID-19.

Diketahui, hal ini ia sampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah menghadapi bencana alam (Banjir) dan Bencana Non Alam (COVID-19) di Provinsi Kalteng, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng.

"Sesuai dengan peringatan dini yang disampaikan oleh BMKG bahwa pada akhir tahun 2021 sampai dengan awal tahun 2022 ada fenomena la nina di wilayah Indonesia. Kondisi ini akan meningkatkan curah hujan lebih tinggi dari biasanya sehingga berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi yaitu banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem dan juga abrasi," ungkapnya dikutip dari keterangan resmi Pemprov Kalteng, Rabu (17/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana yang ada di wilayahnya, Sugianto meminta pemerintah daerah untuk melakukan sejumlah langkah, di antaranya.

1. Terus menerus menginformasikan kepada seluruh masyarakat dan memastikan bahwa perkembangan informasi peringatan dini mengenai cuaca dari BMKG diterima dan dipahami oleh masyarakat.

ADVERTISEMENT

2. Menyiapkan atau memperbaharui dan melakukan Gladi Posko dan Gladi Lapangan Rencana Kontijensi Bencana Hidrometeorologi.

3. Melakukan pengelolaan tata air yang terintegrasi dari hulu hingga hilir, misalnya dengan penyiapan kapasitas waduk, embung, danau, sungai dan kanal untuk antisipasi debit air berlebih.

4. Memastikan infrastruktur/sarana prasarana pengendali dan peringatan dini banjir dan longsor beroperasi dengan baik.

5. Menyiapkan dan mengelola seluruh sumber daya manusia, logistik dan peralatan, penyiapan sarana dan prasarana untuk penanganan keadaan darurat bencana (jalur dan tempat evakuasi, lokasi pengungsian) serta penyiapan fasilitas layanan kesehatan sesuai dengan penerapan protokol kesehatan dalam penanganan COVID-19.

6. Mengaktifkan tim siaga bencana untuk memantau sekitar akan gejala awal terjadinya banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang.

7. Mengaktifkan Pusdalops daerah yang terkoneksi dengan pusat-pusat data, informasi dan komunikasi kelembagaan terkait di Pusat dan provinsi, kabupaten/kota sekitar.

8. Menyiapkan dukungan anggaran untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022.

9. Apabila diperlukan, dapat menetapkan status darurat bencana dan pembentukan Pos Komando Penanganan Darurat Bencana serta aktivasi rencana kontingensi menjadi rencana operasi.

Lebih lanjut, Sugianto mengingatkan bupati/wali kota untuk meningkatkan upaya pencegahan COVID-19 untuk menghindari terjadinya gelombang ketiga COVID-19. Hal ini sesuai dengan prediksi ahli yang juga terus diingatkan oleh Pemerintah mengenai kemungkinan gelombang ketiga COVID-19 pada akhir tahun 2021.

Adapun upaya pencegahan yang dimaksudnya ialah melakukan langkah-langkah di antaranya, terus menerus memperketat penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, terus menerus melaksanakan 3 T secara tuntas, dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi lengkap terhadap seluruh sasaran penerima vaksinasi COVID-19.

Sebagai informasi, Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah menghadapi bencana alam Banjir dan Bencana Non Alam COVID-19 ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalteng, anggota Forkopimda, Wali Kota Palangka Raya, Pj. Sekretaris Daerah, serta Kepala Perangkat Daerah dan Pimpinan Instansi vertikal terkait Provinsi Kalteng. Selain itu, pertemuan ini turut dihadiri secara virtual oleh unsur Pemerintah Kabupaten masing-masing didampingi instansi teknis.

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads