Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Afrika Selatan, Salman Al Farisi terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Indian Ocean Rim Association (IORA) periode 2022-2024. Penetapan Sekjen IORA tersebut dilaksanakan pada Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) IORA yang ke-21 di Dhaka, Bangladesh hari ini.
Selain Indonesia, wakil dari Malaysia dan Sri Lanka juga turut dicalonkan untuk menduduki jabatan Sekjen IORA tersebut.
"Terpilihnya wakil dari Indonesia sebagai Sekretaris Jenderal IORA sangat membanggakan. Untuk pertama kalinya wakil Indonesia menduduki jabatan strategis tertinggi di IORA sejak pembentukannya di tahun 1997, dan ini diperoleh melalui upaya diplomasi yang baik," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan tertulis, Rabu (17/11/2021).
Usai pemilihan, Retno menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh negara-negara anggota IORA kepada kandidat Indonesia. Ia yakin sebagai Sekjen IORA, Salman akan berkontribusi seoptimal mungkin dalam mengembangkan organisasi.
"Dengan pengalamannya yang luas, Dubes Al Farisi akan memberikan kontribusi maksimal dalam mengembangkan organisasi dan meningkatkan kapasitas Sekretariat IORA agar dapat melayani dan memfasilitasi negara-negara anggota dengan lebih baik," pungkasnya.
Retno juga menyampaikan apresiasi atas proses pemilihan Sekjen IORA yang dilakukan secara berimbang, transparan, dan inklusif. Menurutnya, hal tersebut penting untuk memperkuat kapasitas kelembagaan IORA.
"Dalam situasi penuh tantangan seperti sekarang, anggota IORA tidak punya pilihan selain bersatu dan berkolaborasi mengatasi pandemi bersama-sama dan mendorong pemulihan ekonomi. Mari bekerja bersama, recover together, recover stronger," ujarnya.
Menurut Retno, terpilihnya kandidat dari Indonesia sebagai Sekjen IORA merupakan manifestasi konkret dari misi Presiden Joko Widodo untuk menempatkan putra-putri terbaik bangsa di organisasi internasional.
Kepemimpinan Indonesia sebagai Sekjen Indonesia diharapkan dapat berkontribusi dalam pemajuan kerja sama dengan IORA. Indonesia berharap IORA dapat bergerak lebih cepat serta dapat menghadapi tantangan baik di masa kini maupun masa yang akan datang.
Indonesia sendiri memiliki peranan aktif dalam IORA. Pada tahun 2017, untuk pertama kalinya IORA mengadakan KTT di Indonesia, sekaligus dalam rangka memperingati 20 tahun berdirinya IORA.
Retno menjelaskan kerja sama maritim dan perikanan yang merupakan core competency IORA, khususnya terkait pembangunan ekonomi berkelanjutan berbasis laut, sangat dekat dengan kepentingan nasional Indonesia. Keterwakilan Indonesia di IORA sebagai
Sekjen diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi berbasis kelautan di Indonesia, dan di saat yang bersamaan mampu meningkatkan profil kepemimpinan Indonesia di kancah internasional.
Sebagai informasi, Dubes Salman Al Farisi akan menjalankan tugas sebagai Sekjen IORA efektif mulai 1 Januari 2022, dengan masa jabatan selama tiga tahun. Indian Ocean Rim Association (IORA) merupakan pelopor dan satu-satunya organisasi regional dengan cakupan seluruh wilayah Samudra Hindia.
Prioritas kerja sama dalam kerangka IORA utamanya antara lain memperkuat kerja sama ekonomi, maritim dan pembangunan berkelanjutan di dalam Kawasan Samudera Hindia. IORA memiliki 23 negara anggota dan 9 mitra wicara.
Anggota IORA adalah Australia, Bangladesh, the Comoros, France, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Maldives, Mauritius, Mozambique, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab dan Yaman. Sementara mitra dialog IORA terdiri dari RRT, Mesir, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Turki, Inggris dan Amerika Serikat.
(ncm/ega)