Penampakan
Before: penuh sampah dan eceng gondok
26 Oktober, kondisi Waduk Pluit kotor. Sampah banyak sekali, eceng gondok menutupi permukaan waduk sisi selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
27 Oktober, detikcom juga menyaksikan sendiri Waduk ini masih kotor. Sampah plastik ada di sana-sini di bagian sisi selatan Waduk.
![]() |
![]() |
After: lebih bersih
17 November, Waduk Pluit sudah lebih bersih. Meskipun tentu saja ada sampah tercecer di sana-sini, namun kondisinya tidak separah sebulan sebelumnya.
Permukaan waduk sudah tidak tertutup oleh sampah dan eceng gondok. Menurut Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan, sampah telah diangkut ke Bantar Gebang. Ada pula sampah organik yang ditimbun di bantaran Waduk.
"Total volume sampah 76 meter kubik," kata Yogi Ikhwan, Rabu (17/11/2021).
![]() |
![]() |
Udara
Before: bau
26 Oktober lalu, warga Jumadi Suroso melaporkan bahwa Waduk Pluit dipenuhi sampah dan eceng gondok. Tak hanya itu, ada orang buang hajat di sisi selatan.
detikcom kemudian mengecek ke lokasi. Bau menyengat menguar dari Waduk Pluit. Udara tidak sedap. Ini juga disampaikan pedagang sekitar lokasi.
"Sudah begitu juga keberadaan eceng gondok dan sampah tersebut menimbulkan bau tak sedap," kata Aminah Dwi, pedagang yang akrab betul dengan kondisi waduk di depan hidungnya, saat ditemui di lokasi, 27 Oktober.
![]() |
After: tidak bau
17 November, udara di Waduk Pluit sisi selatan sudah lebih bersih. Tak ada lagi bau semenyengat sebulan lalu. Ini karena sudah banyak sampah yang diangkut, begitu pula eceng gondok yang sebelumnya menutupi permukaan.
"Sisi barat, timur, dan selatan sudah kondusif," kata Humas DLHK DKI, Yogi Ikhwan.
![]() |
(dnu/dnu)