Jakarta -
Waduk Pluit bagian selatan sempat dikeluhkan warga karena kondisinya jorok. Kini, pembersihan sudah selesai dilakukan. Begini perbandingan kondisi Waduk Pluit, sebelum dan sesudah pembersihan.
Awalnya, detikcom Do Your Magic mendapatkan laporan dari warga bernama Jumadi Suroso. Lewat PasangMata detikcom, Jumadi melihat banyak sampah dan eceng gondok di Waduk Pluit sisi selatan pada 26 Oktober lalu.
Pada 28 Oktober, para petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membersihkan waduk Pluit. Ternyata, mereka memang sudah melakukan upaya pembersihan selama sepekan tapi belum selesai pada saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Pembersihan Waduk Pluit (Dok Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta) |
 Ekskavator keruk sampah Waduk Pluit, 28 Oktober 2021, siang. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom) |
Waduk Pluit masih terlihat kotor pada saat itu. Sampah dan eceng gondong masih mengambang di badan waduk. Meski demikian, ekskavator dan alat berat lainnya terus mengangkut sampah, membawanya dari waduk ke Bantar Gebang.
Pada 5 November, ternyata Waduk Pluit belum juga bersih. Sampah dan eceng gondok masih ada.
Pada 17 November, Waduk Pluit bagian selatan sudah terlihat bersih. Berikut adalah perbandingan sebelum (before) dan sesudah (after) pembersihan Waduk Pluit:
Penampakan
Before: penuh sampah dan eceng gondok
26 Oktober, kondisi Waduk Pluit kotor. Sampah banyak sekali, eceng gondok menutupi permukaan waduk sisi selatan.
27 Oktober, detikcom juga menyaksikan sendiri Waduk ini masih kotor. Sampah plastik ada di sana-sini di bagian sisi selatan Waduk.
 Waduk Pluit di Jakarta Utara, 27 Oktober 2021. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom) |
 Waduk Pluit di Jakarta Utara, 27 Oktober 2021. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom) |
After: lebih bersih
17 November, Waduk Pluit sudah lebih bersih. Meskipun tentu saja ada sampah tercecer di sana-sini, namun kondisinya tidak separah sebulan sebelumnya.
Permukaan waduk sudah tidak tertutup oleh sampah dan eceng gondok. Menurut Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan, sampah telah diangkut ke Bantar Gebang. Ada pula sampah organik yang ditimbun di bantaran Waduk.
"Total volume sampah 76 meter kubik," kata Yogi Ikhwan, Rabu (17/11/2021).
 Waduk Pluit, Jakarta Utara, 17 November 2021, siang. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom) |
 Waduk Pluit, Jakarta Utara, 17 November 2021, siang. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom) |
Udara
Before: bau
26 Oktober lalu, warga Jumadi Suroso melaporkan bahwa Waduk Pluit dipenuhi sampah dan eceng gondok. Tak hanya itu, ada orang buang hajat di sisi selatan.
detikcom kemudian mengecek ke lokasi. Bau menyengat menguar dari Waduk Pluit. Udara tidak sedap. Ini juga disampaikan pedagang sekitar lokasi.
"Sudah begitu juga keberadaan eceng gondok dan sampah tersebut menimbulkan bau tak sedap," kata Aminah Dwi, pedagang yang akrab betul dengan kondisi waduk di depan hidungnya, saat ditemui di lokasi, 27 Oktober.
 Ekskavator keruk sampah Waduk Pluit, 28 Oktober 2021, siang. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom) |
After: tidak bau
17 November, udara di Waduk Pluit sisi selatan sudah lebih bersih. Tak ada lagi bau semenyengat sebulan lalu. Ini karena sudah banyak sampah yang diangkut, begitu pula eceng gondok yang sebelumnya menutupi permukaan.
"Sisi barat, timur, dan selatan sudah kondusif," kata Humas DLHK DKI, Yogi Ikhwan.
 Waduk Pluit, Jakarta Utara, 17 November 2021, siang. (Marteen Ronaldo Pakpahan/detikcom) |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini