Peran 'Anak Jenderal' Pelaku Illegal Logging di Cagar Biosfer Riau: Cukong

Peran 'Anak Jenderal' Pelaku Illegal Logging di Cagar Biosfer Riau: Cukong

Raja Adil Siregar - detikNews
Rabu, 17 Nov 2021 15:44 WIB
Pekanbaru -

Polda Riau menangkap pelaku perambahan hutan dan illegal logging di Suaka Margasatwa Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, Riau. Polisi menangkap dua orang cukong atau pemodal dengan julukan 'anak jenderal'.

"Saya ingin menyampaikan hasil operasi darat kita terkait illegal logging di Giam Siak Kecil di wilayah Cagar Biosfer. Hasil patroli udara kemarin kita temukan area ini dipakai untuk mengangkut kayu dari dalam hutan," kata Kapolda Riau Irjen Agung Setya saat konferensi pers di lokasi, Rabu (17/11/2021).

Dalam operasi gabungan Ditreskrimsus, Satbrimob, Polisi Kehutanan, dan BKSDA, tim mengamankan dua orang pelaku. Satu di antaranya adalah pemain lama bernama Mat Ari alias Anak Jenderal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai hari ini kita mengamankan dua orang komplotan sebagai cukong atau pemodal. Kedua orang ini Hari Mulyanto dan Mat Ari alias Anak Jenderal," kata Kapolda.

Dari para pelaku, polisi menyita alat pemotong kayu, genset, dan mobil truk. Selain itu, ada 78 kayu bulat siap olah dan 42 kayu olahan siap jual," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Barang bukti ada 78 rakit dan 42 kayu olahan campur. Kita sayangkan aktivitas ini karena ini kejahatan yang melanggar hukum," kata Kapolda.

Agung memastikan bakal memburu pelaku sampai ke pemodal utama. Hal ini untuk menjaga kelestarian Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.

"Ini adalah untuk menjaga kelestarian. Akan kami kejar kaki tangan yang terlibat sampai tuntas. Mari sama-sama kita jaga alam kita dan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil ini," katanya.

Tak hanya merilis kasus, Kapolda juga turun ke lokasi hutan Cagar Biosfer yang sudah dijarah para pelaku. Di lokasi, terlihat tumpukan kayu sudah siap diolah.

Tak hanya itu, ada pula rel-rel yang dipakai untuk mengangkut kayu dari dalam hutan ke luar kawasan. Rel-rel itu sengaja dibuat pakai kayu untuk mempermudah pekerja mengeluarkan kayu.

Saat ditelusuri, rel-rel itu masuk ke dalam hutan hingga sejauh lebih 1 km. Bahkan di pengujung rel terdapat tenda-tenda bekas penginapan para pekerja.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sebelumnya, Agung menyebut perambah hutan jadi pintu utama terjadinya kerusakan lingkungan di Riau. Hutan-hutan dirusak lewat penebangan liar.

Selanjutnya hutan-hutan asri itu akan mulai kekeringan setelah kayunya dijarah pelaku perambahan hutan dan dijual. Tak sampai di situ, hutan yang mulai kekeringan dibakar saat musim kemarau.

Tidak sampai 2-3 tahun, hutan-hutan itu kemudian dibakar, dibersihkan, dan beralih menjadi perkebunan. Perkebunan digarap para pelaku secara ilegal dan ditanami sawit.

Khusus di Giam Siak Kecil dan Kerumutan terlihat hutan yang hijau rimbun dijarah para pelaku illegal logging. Kayu-kayu alam itu ditebang dan diangkut pakai perahu lewat perairan di sekitar kawasan hutan.

Dari udara, terlihat kayu-kayu ditebang dan diolah seperti gelondongan dan papan siap jual. Kayu diangkut dari hutan dengan para pelaku membuat rel dari kayu yang sudah disusun.

Agung mengaku geram saat patroli udara dan minta Direktur Ditreskrimsus Kombes Ferry Irawan untuk langsung menindak pelaku.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads