OK OCE Disebut Program Lucu-lucuan, Ini Respons Pemprov DKI

OK OCE Disebut Program Lucu-lucuan, Ini Respons Pemprov DKI

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 17 Nov 2021 11:40 WIB
Ilustrasi OK OCE menuju bangkrut.
OK OCE (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta buka suara terkait indikator wirausaha baru dalam program One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship atau OK OCE. Kepala Dinas PPKUMKM DKI Jakarta Elizaberth Ratu menjelaskan semua yang mendaftarkan diri dalam OK OCE dianggap sebagai wirausahawan baru.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Kewirausahaan Terpadu.

"Wirausaha baru adalah wirausaha pemula yang telah mendaftar dan telah mengikuti kegiatan pengembangan kewirausahaan terpadu dalam upaya peningkatan omzet, aset dan/atau jumlah tenaga kerja. Saat ini jumlah anggota Jakpreneur terdaftar sebanyak 283.343 dan sudah melebihi target RPMJD," kata Elisabeth dalam keterangan tertulis, Rabu (17/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, Elisabeth menegaskan target mencetak 200 ribu wirausaha baru dalam RPJMD 2017-2022 terlampaui. Saat ini, jumlah pendaftar OK OCE atau kini namanya berubah menjadi Jakpreneur sekitar 280 ribu orang.

"Pencapaian selama 4 tahun terakhir sudah baik dan bahkan sudah melampaui target," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selain pendaftaran, peserta dapat mengikuti 6 tahapan lainnya meliputi pelatihan (P2), pendampingan (P3), perizinan (P4), pemasaran (P5), pelaporan keuangan (P6) dan permodalan (P7). Khusus untuk permodalan, Elisabeth menuturkan tahapan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan Jakpreneur.

"P7 memang kami sesuaikan dengan kebutuhan para Jakpreneur. Tidak hanya permodalan, tantangan terbesar Jakpreneur binaan salah satunya juga merupakan aspek Pemasaran. Seiring dengan meluasnya pemasaran, kebutuhan akan modal usaha dalam rangka pengembangan usaha akan meningkat," tuturnya.

"Saat ini kami lebih fokus pada peningkatan kualitas dan daya saing produk Jakpreneur dari seluruh aspek. Tantangan yang saat ini tengah kami hadapi terutama di masa pandemi adalah bagaimana membantu para anggota Jakpreneur untuk mempertahankan usahanya," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyoroti program One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship atau OK OCE. Gembong menyebut sejak awal program ini hanya untuk lucu-lucuan semata.

"OK OCE itu lucu-lucuan menurut saya," kata Gembong di DPRD DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Selatan, Jumat (12/11/2021).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Merujuk pada laporan dari Dinas UMKM DKI Jakarta per 27 Oktober 2021, Gembong mengungkap jumlah pendaftar wirausahawan baru sebanyak 284.164 ribu. Namun, nyatanya, baru ada 6.000 peserta yang telah mengakses permodalan

Dia kemudian mempertanyakan statement Gubernur DKI Jakarta Anies yang mengklaim target menciptakan 200 ribu UMKM tercapai. Sebagai informasi, target ini tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

Jika merujuk data dari Dinas UMKM DKI, target RPJMD baru terealisasikan sebanyak 2 persen. Sebab, hanya ada 2 persen peserta yang mendapatkan modal usaha.

Dia kemudian mempertanyakan statement Gubernur DKI Jakarta Anies yang mengklaim target menciptakan 200 ribu UMKM tercapai. Sebagai informasi, target ini tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

Jika merujuk data dari Dinas UMKM DKI, target RPJMD baru terealisasikan sebanyak 2 persen. Sebab, hanya ada 2 persen peserta yang mendapatkan modal usaha.

Halaman 2 dari 2
(taa/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads