Kilas Balik OK OCE yang Disindir Cuma Lucu-lucuan

Kilas Balik OK OCE yang Disindir Cuma Lucu-lucuan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 13 Nov 2021 09:53 WIB
Ilustrasi OK OCE menuju bangkrut.
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Program OK OCE menjadi sorotan PDIP DKI Jakarta gara-gara yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 tak tercapai sesuai target. Bahkan PDIP menyebut sejak awal program itu hanya untuk lucu-lucuan semata.

Lalu bagaimana kilas balik program OK OCE ini? Simak berikutnya di bawah ini:

OK OCE Adalah Program Anies-Sandi saat Pilkada 2017

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program OK OCE merupakan salah satu janji kampanye Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017 bersama Anies Baswedan. Saat itu dia yakin program OK OCE akan mampu menciptakan lapangan kerja dengan lahirnya 200 ribu wirausaha.

Berdasarkan catatan detikcom, ditulis Sabtu (12/2020), OK OCE bertujuan menciptakan lapangan kerja baru berbasis kewirausahaan di Indonesia dengan konsep ekonomi berbagi. Setiap kecamatan dibuat satu pusat pelatihan kewirausahaan, pesertanya ada dari warga yang sudah memiliki usaha untuk dibina agar usahanya berkembang dan ada dari warga yang baru akan memulai usaha untuk nantinya dibina.

ADVERTISEMENT

Pasangan itu pun menang di Pilgub DKI Jakarta dan Sandiaga Uno mundur dari jabatannya di perjalanan dua tahun kepemimpinannya. OK OCE yang dijanjikannya saat kampanye Pilgub DKI tentunya dilanjutkan oleh Anies.

Namun Anies bisa dibilang tidak sesering Sandiaga Uno dalam menyosialisasikan program OK OCE. Terlebih, beberapa lama setelah Sandiaga Uno resmi mundur dari jabatan Wagub DKI, program tersebut mulai diterpa isu seperti adanya OK OCE Mart yang tutup.

OK OCE Dibawa Sandiaga di Kampanye Pemilu 2019

Sandiaga Uno pun mencalonkan diri sebagai cawapres 2019 mendampingi Prabowo Subianto, dia izin kepada Anies agar OK OCE dijadikan program nasional. Fokus yang dikonsentrasikan pasangan Prabowo-Sandi saat itu, yakni memperluas lapangan kerja bagi warga negara Indonesia (WNI), salah satunya dengan OK OCE.

"Kami fokus ke ekonomi yang menciptakan lapangan kerja. Infrastruktur boleh, tapi infrastruktur yang menghadirkan suatu keberpihakan pada penciptaan lapangan kerja. Salah satu yang akan kita dorong adalah OK OCE," kata Sandiaga pada 10 Agustus 2018.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Lihat juga Video: Bisnis PCR Dikuasai Swasta, Legislator PDIP Tuding Ada Permainan Menteri

[Gambas:Video 20detik]



Meski kalah di pemilu, Sandiaga Uno mengklaim OKE OCE terus berjalan. Pada 23 Maret 2019, dia menyebut hingga kini sudah ada 130 ribu peserta OKE OCE yang terdaftar di seluruh Indonesia dan pihaknya menargetkan agar generasi milenial lebih banyak ikut program ini.

"Sekarang OKE OCE ada 130 ribu peserta di seluruh Indonesia. Target kita juga agar milenial bisa dapat wawasan baru tentang masa depan ekonomi Indonesia," kata Sandi setelah menghadiri acara Edutech 2020, di JCC Senayan, Jakarta Selatan.

Bahkan Sandiaga Uno menargetkan OKE OCE mampu menciptakan 2 juta lapangan kerja baru di seluruh Indonesia. Hingga kini sudah ada 500 penggerak lapangan kerja di seluruh negeri. Lewat OKE OCE peserta akan diberi pelatihan kewirausahaan hingga akhirnya bisa membuka usaha sendiri. Peserta pun akan dibekali izin usaha mikro setelah mendapatkan pelatihan.

"Kita canangkan bahwa kita akan ciptakan 2 juta lapangan kerja baru. Tahun ini kita ciptakan 500 penggerak di seluruh Indonesia," sebut Sandi.

Anies Sebut Program OK OCE Capai Target

Anies Baswedan menyebut Pemprov DKI Jakarta telah mencapai salah satu target dalam RPJMD. Target tersebut adalah memiliki lebih dari 200 ribu usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Pemprov DKI saat itu menargetkan ada 44 pusat pendampingan UMKM di setiap kecamatan di DKI Jakarta. Selain itu, bercita-cita ingin menghadirkan 200 ribu UMKM baru. Kini target tersebut terlampaui.

"Salah satu janji yang kami tunaikan kita syukuri menumbuhkan 200 ribu pelaku ekonomi mikro kecil baru," kata Anies kepada wartawan di Museum Mandiri Jakarta Barat dalam perayaan puncak pelaksanaan rangkaian kegiatan Jakpreneur Fest 2021, Minggu (24/10).

"Alhamdulillah, target tersebut tidak hanya tercapai, tetapi malah terlampaui, yakni ada 281 ribu anggotanya," imbuhnya.

Meski begitu, Anies menuturkan pihaknya akan membuat target baru. Dirinya meminta bawahannya agar terus meningkatkan pencapaian berikutnya.

"Kami tidak berhenti di angka 281 ribu. Kami akan terus meningkatkan target ini. Tugas kita bukan sekadar mencapai target. Kepada semua selalu saya sampaikan tugas kita adalah melampaui target dan kita akan terus, tidak akan berhenti," ucap Anies.

PDIP Anggap OKE OCE Lucu-lucuan

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyoroti program One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship atau OK OCE. Gembong menyebut sejak awal program ini hanya untuk lucu-lucuan semata.

"OK OCE itu lucu-lucuan menurut saya," kata Gembong di DPRD DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Selatan, Jumat (12/11/2021).

Merujuk pada laporan dari Dinas UMKM DKI Jakarta per 27 Oktober 2021, Gembong mengungkap jumlah pendaftar wirausahawan baru sebanyak 284.164 ribu. Namun, nyatanya, baru ada 6.000 peserta yang telah mengakses permodalan.

Dia kemudian mempertanyakan statement Gubernur DKI Jakarta Anies yang mengklaim target menciptakan 200 ribu UMKM tercapai. Sebagai informasi, target ini tercantum dalam RPJMD 2017-2022.

Jika merujuk data dari Dinas UMKM DKI, target RPJMD baru terealisasikan sebanyak 2 persen. Sebab, hanya ada 2 persen peserta yang mendapatkan modal usaha.

"Jadi, untuk membuat wirausaha baru, ada tujuh tahapan. Yang mendaftar itu adalah 284 ribu, yang sudah sampai akses permodalan baru 6.000, itulah wirausahawan baru yang dicetak," jelas Gembong.

Berikut rincian perkembangan program OK OCE di Jakarta:

1. Pendaftaran : 284.164
2. Pelatihan: 175.891
3. Pendampingan: 157.498
4. Perizinan: 148.374
5. Pemasaran: 44.456
6. Pelaporan keuangan: 32.883
7. Pemodalan: 6.159

Wagub DKI Buka Suara

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menepis anggapan program OK OCE tak melampaui target karena baru 2 persen peserta yang usahanya diberi modal. Menurut Riza, indikator yang menentukan kesuksesan OK OCE bukan sebatas pemberian modal kepada para calon pengusaha.

"Prinsipnya tidak semua harus dimodali, mereka ada dengan modal sendiri, ada dengan patungan, dengan keluarga dan kerabat, tidak semua modal didapat dari pihak ketiga dari perbankan. Mereka bisa survive," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/11/2021).

Politikus Gerindra itu menuturkan salah satu kelebihan UMKM adalah bisa bertahan tanpa bergantung permodalan dari bank. Sumber permodalan bisa dicari melalui kerja sama antarpihak maupun dari sumber lainnya.

"Jadi kelebihan UMKM mereka umumnya bisa survive dengan modal yang ada dimiliki nanti terus berkembang," jelasnya.

Riza juga mengklaim DKI sudah melampaui target dalam RPJMD 2017-2022 dalam mencetak calon wirausahawan. Tercatat, sudah ada lebih dari 288 ribu UMKM yang sudah terdaftar.

"Justru Pemprov DKI itu, sudah lebih dari 288 ribu, melebihi dari target 200 ribu. Jadi itu sudah di-register UMKM tersebut," ujarnya.

Riza berujar, para pelaku usaha perlu melewati sejumlah tahapan pengembangan usaha hingga bisa mendapatkan modal. Dimulai dari tahap pendaftaran (P1), kemudian tahapan pelatihan (P2), pendampingan (P3), perizinan (P4), pemasaran (P5), pelaporan keuangan (P6), sampai ke akses permodalan (P7).

"Kalau pembiayaan itu ada tahapannya, tentu perbankan punya syarat-syarat nya. Ketika berkembang dengan sendirinya, perbankan akan melihat kalau itu sangat potensial pasti dibantu," jelasnya.

Halaman 2 dari 4
(fas/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads