Seorang anggota Forum Betawi Rempug (FBR) berinisial DA (27) tewas setelah diduga dikeroyok sekelompok orang. Di malam yang sama saat pengeroyokan terjadi, gardu FBR di Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, juga diserang.
Kemudian, hanya berselang satu jam setelahnya, posko Pemuda Pancasila (PP) juga terbakar. Adapun posko Pemuda Pancasila yang terbakar ini berada di Meruya Selatan, Kembangan, Jakbar.
Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri membenarkan kejadian tersebut. Berikut ini runutan kedua peristiwa tersebut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota FBR Tewas Dikeroyok
Minggu (14/11), Pukul 23.00 WIB
Kompol Khoiri mengatakan kejadian berawal ketika terjadi pengeroyokan anggota FBR berinisial DA. Korban tewas di Jl TPU Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
"Kejadian pukul 23.00 WIB, kan kejadian di Joglo juga, korban 1 meninggal anggota ormas," kata Khoiri.
Gardu FBR Diserang
Tempat kejadian pengeroyokan korban ini hanya berjarak 10 meter dari gardu FBR. Dalam peristiwa ini, gardu FBR juga diserang hingga kaca-kaca pecah.
Anggota Pemuda Pancasila Terluka
Senin (15/11), Pukul 00.00 WIB
Berikutnya, pada dini hari, keributan juga terjadi di wilayah Joglo, Kembangan, Jakbar. Peristiwa tersebut mengakibatkan 1 orang anggota Pemuda Pancasila mengalami luka-luka.
"Kemudian pukul 00.00 WIB kejadian sama, beda RT, korbannya anggota PP," imbuh Khoiri.
Simak di halaman selanjutnya: posko PP dibakar
Tonton juga Video: Heboh! Mahasiswa Demo Papua Merdeka di Makassar Dibubarkan Ormas
Posko PP Dibakar
Bersamaan dengan itu, Khoiri menyebutkan, posko Pemuda Pancasila di Meruya Selatan, Kembangan, Jakbar, juga terbakar.
"Berbarengan dengan itu juga, tadi malam pos PP tadi malam terbakar," ungkapnya.
Polisi saat ini masih menyelidiki dua kejadian tersebut. Polisi belum bisa memastikan apakah dua kejadian itu saling berkaitan.
"Kalau dikatakan saling serang, belum tahu juga dari mana-mananya," tutur Khoiri.
Sementara terkait pengeroyokan yang menewaskan anggota FBR di Joglo, polisi telah memeriksa tiga saksi.
Saat ini, polisi juga tengah menyelidiki para pelaku dari dua kejadian tersebut.
"Masih diselidiki," tutup Khoiri.