Pengeroyokan Maut Tewaskan Anggota Ormas FBR Bikin Polisi Turun Tangan

Pengeroyokan Maut Tewaskan Anggota Ormas FBR Bikin Polisi Turun Tangan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 16 Nov 2021 06:49 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Jakarta -

Seorang anggota ormas Forum Betawi Rempug (FBR) berinisial DA (27) tewas setelah dikeroyok sekelompok orang. Pengeroyokan itu terjadi hanya berjarak sekitar 10 meter dari gardu FBR di Jl TPU, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (14/11) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

"Iya bener satu meninggal," kata Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri saat dimintai konfirmasi, Senin (15/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku Diduga Lebih dari 10 Orang

Khoiri mengatakan pihaknya masih menyelidiki pelaku pengeroyokan tersebut. Korban diduga dikeroyok lebih dari 10 orang.

"Kami masih dalami itu (keroyokan) dugaannya seperti itu karena itu pelakunya 10 orang tapi meninggalnya karena siapanya masih dalam proses. Tapi yang jelas pelaku lebih dari 10 orang," jelas Khoiri.

ADVERTISEMENT

Khoiri mengungkapkan bahwa korban adalah anggota FBR. Korban tewas akibat luka senjata tajam.

"Untuk sementara si korban itu kan anggota ormas, ormas FBR itu," ujar Khoiri.


Simak di halaman selanjutnya, penyebab pengeroyokan

Lihat juga Video: Heboh! Mahasiswa Demo Papua Merdeka di Makassar Dibubarkan Ormas

[Gambas:Video 20detik]



Polisi Dalami Motif

Polisi masih menyelidiki pelaku pengeroyokan yang menewaskan korban tersebut. Motif pengeroyokan juga masih didalami.

"Masih dalam proses masih penyelidikan," kata Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri saat dimintai konfirmasi, Senin (15/11) malam.


Gardu FBR Diserang

Peristiwa tersebut tidak hanya menimbulkan korban jiwa. Kerusakan juga terjadi setelah gardu FBR di Joglo, Kembangan, Jakbar, diserang sekelompok pelaku.

Akibat penyerangan itu, kaca-kaca di gardu FBR rusak.

"Iya (ada penyerangan). Salah satu pos FBR pecah kacanya," kata Khoiri.

Polisi Periksa 3 Saksi


Polisi memeriksa 3 saksi terkait kasus tersebut. Khoiri menyebut tiga saksi yang diperiksa tersebut merupakan pihak dari korban.

"Tiga orang (saksi) diperiksa," kata Khoiri.


Simak kesaksian warga di halaman selanjutnya....

Saksi Dengar Kaca Pecah

Pemilik warung bernama Kholis (51) menyebut DA sempat menitipkan motornya usai jajan di warungnya. Kemudian tak berselang lama, DA pergi dan berjalan kaki ke markas FBR yang tak jauh dari lokasi warung.

"Iya ke situ jalan, saya kan nggak tahu karena rame orang. Cuma pas ada orang mau beli pulsa begitu di sana jedor-jedor," kata Kholis saat ditemui, Senin (15/11/2021).

Kholis menyebut suara tersebut diduga berasal dari kaca yang hancur. Dia juga melihat saat itu DA berlarian sambil mengucap takbir.

"Kaca hancur orangnya gimana nggak tahu. Anak langsung lari-lari darahnya langsung bercecer di sini," sambungnya.

Sebelum terjadi peristiwa tersebut, Kholis menyebut banyak motor yang tengah mondar-mandir. Namun, dia tak terlalu memperhatikan hal tersebut.

"Cuma kata orang yang liat katanya memang sebelumnya banyak konvoi di sana," ungkap Kholis.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads