Problematika Admin Sosial Media Polisi: Like Konten Porno hingga Emosi

Problematika Admin Sosial Media Polisi: Like Konten Porno hingga Emosi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 16 Nov 2021 06:31 WIB
ilustrasi twitter
Ilustrasi (9to5mac)
Jakarta -

Admin sosial Polda Sumatera Utara (Sumut) bikin heboh karena diduga menyukai konten porno di medsos. Admin itu kini periksa.

Konten porno yang diduga disukai akun Twitter Polda Sumut itu dibuat oleh satu akun Twitter. Disukai ini diartikan 'like' konten tersebut.

Postingan yang disukai itu memperlihatkan aksi dua pria yang sedang melakukan hubungan seksual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Postingan akun berisi konten porno itu dibuat pada 11 September 2020. Akun Twitter Polda Sumut terlihat menyukai postingan itu.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan akun Twitter Polda Sumut itu di-hack. Hal ini berdasarkan pengakuan dari admin yang menjalankan akun Twitter itu.

ADVERTISEMENT

"Iya jadi keterangan admin kita tahun 2020 akun tersebut di-hack," jelas Hadi saat dimintai konfirmasi, Senin (15/11/2021).

Admin Diperiksa

Polda Sumut memeriksa admin Twitter @polisisumut. Pemeriksaan dilakukan setelah akun Twitter itu menyukai atau like salah satu konten porno.

"Kita saat ini sedang memeriksa adminnya," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.

Hadi mengatakan admin yang diperiksa itu menyebut akun Twitter milik Polda Sumut diretas. Peristiwa itu terjadi pada 2020.

"Keterangan admin seperti itu (diretas)," tuturnya.

Simak juga Video: Ekshibisionis Gara-gara Nonton Porno?

[Gambas:Video 20detik]



Polda Sumut Minta Maaf

Polda Sumut menyampaikan permohonan maaf terkait akun Twitter resminya, @polisisumut, diretas hingga menyukai (like) konten porno. Polda Sumut berjanji memberikan edukasi dan informasi yang positif ke masyarakat.

"Kami sampaikan bahwa memang betul beberapa waktu yang lalu sekitar tahun 2020 itu akun (Twitter) kita diretas oleh orang tak bertanggung jawab," sebut Hadi.

Selain akun Twitter, Hadi mengaku akun resmi Facebook Polda Sumut turut sempat diretas. Peristiwa itu terjadi pada Oktober lalu.

Hadi mengatakan hasil pemeriksaan sementara, admin akun Twitter mengaku tidak membuka akun tersebut. Akan tetapi, Polda Sumut terus mendalami adanya kemungkinan lain.

"Dari pemeriksaan sementara rekan-rekan admin kita, karena admin kita rata-rata polwan. Mereka mengatakan bahwa tidak membuka akun tersebut. Tetapi kami pun terus mendalami ada kemungkinan lainnya terkait akun resmi Twitter Polda Sumut yang dikelola oleh teman-teman Bid Humas," ucap Hadi.

"Saya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi di beberapa media sosial," tambahnya.

Hadi menyebutkan pihaknya memastikan agar media sosial yang dikelola Polda Sumut ke depan bakal memberikan edukasi, informasi positif ke masyarakat.

"Sekali lagi saya minta maaf. Kemudian kita akan terus mendalami dan memastikan untuk Twitter ataupun media sosial yang dikelola Polda Sumut dalam hal ini Bid Humas memberikan edukasi, informasi dan konten konten positif kepada masyarakat," ucap Hadi.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads