Polda Sumatera Utara (Sumut) menyampaikan permohonan maaf terkait akun Twitter resminya, @polisisumut, diretas hingga menyukai (like) konten porno. Polda Sumut berjanji ke depan terus memberikan edukasi dan informasi yang positif kepada masyarakat.
"Kami sampaikan bahwa memang betul beberapa waktu yang lalu sekitar tahun 2020 itu akun (Twitter) kita diretas oleh orang tak bertanggung jawab," sebut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, kepada wartawan, Senin (15/11/2021).
Selain akun Twitter, Hadi mengaku akun resmi Facebook Polda Sumut sempat diretas. Peristiwa itu terjadi pada Oktober lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bulan Oktober kemarin FB (Facebook) kita diretas juga," ucap Hadi.
Hadi mengatakan hasil pemeriksaan sementara, admin akun Twitter mengaku tidak membuka akun tersebut. Akan tetapi, Polda Sumut terus mendalami adanya kemungkinan lain.
"Dari pemeriksaan sementara rekan-rekan admin kita, karena admin kita rata-rata polwan. Mereka mengatakan bahwa tidak membuka akun tersebut. Tetapi kami pun terus mendalami ada kemungkinan lainnya terkait akun resmi Twitter Polda Sumut yang dikelola oleh teman-teman Bid Humas," ucap Hadi.
"Saya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi di beberapa media sosial," tambahnya.
Hadi mengatakan, pihaknya memastikan agar media sosial yang dikelola Polda Sumut ke depan bakal memberikan edukasi, informasi positif ke masyarakat.
"Sekali lagi saya minta maaf. Kemudian kita akan terus mendalami dan memastikan untuk Twitter ataupun media sosial yang dikelola Polda Sumut dalam hal ini Bid Humas memberikan edukasi, informasi dan konten konten positif kepada masyarakat," ucap Hadi.
Akun Diduga Diretas
Sebelumnya, akun Twitter Polda Sumut bikin heboh karena diduga menyukai konten porno. Polda Sumut memberikan penjelasan terkait hal itu.
Dilihat detikcom, Senin (15/11), konten porno yang diduga disukai akun Twitter Polda Sumut itu dibuat oleh salah satu pengguna Twitter. Postingan yang disukai itu memperlihatkan dua pria yang sedang melakukan hubungan seksual.
Postingan itu dibuat pada 11 September 2020. Akun Twitter Polda Sumut terlihat menyukai postingan itu.
"Iya jadi keterangan admin kita tahun 2020 akun tersebut di-hack," ujar Kombes Hadi.