Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) banjir akibat luapan sungai. Tercatat 10.739 warga terdampak.
"Sampai kemarin 10.739 warga terdampak banjir. Jumlah itu bisa saja bertambah karena kondisi kita masih hujan," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Senin (15/11/2021) seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan Pemerintah Kota sudah mengerahkan petugas untuk mengevakuasi warga ke posko-posko pengungsian serta membuka dapur umum untuk membantu korban banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebutuhan logistik dan kesehatan kami pastikan aman. Kami juga meminta para pengungsi tetap menerapkan protokol kesehatan agar nantinya tidak muncul klaster baru COVID-19," kata Fairid.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya pada Minggu (14/11), luapan air Sungai Kahayan, Sungai Rungan, dan Sungai Sabangau menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Pahandut, Jekan Raya, Sabangau, dan Bukit Raya.
Banjir tercatat berdampak pada 4.157 keluarga yang terdiri atas 10.739 warga di 17 dari 30 kelurahan yang ada di wilayah Kota Palangka Raya.
"Saya meminta masyarakat, terutama di wilayah bantaran sungai, mewaspadai naiknya air," kata Fairid setelah pengukuhan Forum Pengurangan Risiko Bencana Kota Palangka Raya.
Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani menerangkan, forum yang anggotanya meliputi sukarelawan, pegawai pemerintah, perwakilan pelaku usaha, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan akademisi tersebut ditujukan untuk meningkatkan partisipasi warga dalam upaya mitigasi bencana.
"Melalui forum ini kami ingin meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya antisipasi dan mengurangi risiko bencana, baik bencana alam maupun non-alam," katanya.
(idh/idh)