Sebanyak 22 desa di Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) terendam banjir. Hal ini dikarenakan intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir.
"Laporan dan hasil pemantauan kami, banjir di beberapa lokasi memang ada kenaikan. Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Rihel, dilansir dari Antara, Senin (15/11/2021).
Ada 8 kecamatan yang terdampak banjir di antaranya Kecamatan Tualan Hulu, Mentaya Hulu, Cempaga Hulu, Kota Besi, Parenggean, Mentawa Baru Ketapang, Baamang dan Cempaga. Sebanyak 576 kepala keluarga terdampak banjir.
Banjir yang terjadi sejak Selasa (9/11) lalu ini telah merendam puluhan rumah dan 2 bangunan sekolah. Banjir terparah terjadi di kecamatan Cempaga Hulu.
Sementara 2 desa terdampak banjir paling parah ada di Kecamatan Cempaga Hulu yaitu Tumbang Koling dan Sudan. Ketinggian air mencapai 1 hingga 2 meter.
BPBD berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa setempat untuk terus memantau perkembangan banjir. Banjir dikhawatirkan akan terus meluas karena intensitas hujan yang tinggi.
"Koordinasi akan terus kami tingkatkan, selain tim kami juga turun langsung ke sejumlah lokasi banjir. Mudah-mudahan saja banjir ini segera surut," kata Rihel.
Lihat juga video 'Jembatan Rusak Akibat Banjir, Warga Polman Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai':