Polda Metro Jaya menyayangkan masih ada pesepeda yang nekat melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta. Polisi meminta pesepeda dan pemotor mematuhi rambu larangan melintasi JLNT Casablanca.
"Kan sudah ada rambu larangan. Masyarakat seharusnya sudah tahu dan tidak coba-coba. Jadi, ada atau tidak ada petugas, harusnya tetap patuhi rambu tersebut," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono kepada wartawan, Minggu (14/11/2021).
Polda Metro Jaya pagi tadi melalui Twitter mem-posting foto para pesepeda diberhentikan polisi di JLNT Casablanca. Menurut Argo, polisi yang memberhentikan adalah Kanit Lantas Polsek Setiabudi, Kompol Sugianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argo menjelaskan saat itu Kompol Sugianto sedang melakukan patroli. Kompol Sugianto bukan menunggu para pesepeda di tengah-tengah JLNT.
"Perihal yang di foto, itu adalah Kanit Lantas Setiabudi Kompol Sugianto, yang sedang melaksanakan patroli dari Tanah Abang arah Tebet. Kebetulan yang dijaga yang dari timur arah barat (arah ke Tanah Abang)," ungkap Argo.
"Petugas saat itu menemukan rombongan dan memberhentikan untuk diimbau. Jadi bukan tunggu di tengah-tengah," sambungnya.
Argo menegaskan JLNT Casablanca tidak boleh dilintasi oleh pemotor maupun pesepeda. Polisi tidak merekomendasikan pemotor dan pesepeda diizinkan melintasi JLNT Casablanca.
"Memang waktu di bulan Mei atau Juni sempat ada wacana dan uji coba khusus roadbike. Tapi, karena ada banyak pro dan kontra, termasuk ada yang laka juga, polisi tidak merekomendasikan untuk digunakan sepeda," jelas Argo.
"Sehingga dari Dishub memasang kembali rambu larangan baik motor maupun sepeda," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan video 'Polisi-Dishub DKI Bahas Jalur Khusus Road Bike':