Timeline Pembunuhan Berantai Yoo Young-chul

Hitamnya Hitam

Timeline Pembunuhan Berantai Yoo Young-chul

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 14 Nov 2021 16:25 WIB
SEOUL, REPUBLIC OF KOREA:  Yoo Young-Chul (C), a 33-year-old former convict wearing a yellow raincoat and a face mask, is handcuffed as he is escorted by police in Seoul, 18 July 2004, to a mountain area where digging is underway for some of the victims he has confessed to killing.  Investigators said Yoo had used an electric saw, knives, hammers, axes and scissors to kill or chop up some 19 South Korea victims -- mostly female who worked as masseuse and hostesses at karaoke bars.  REPUBLIC OF KOREA OUT   AFP PHOTO/DONG-A ILBO  (Photo credit should read AFP/AFP via Getty Images)
Yoo Young-chul menjadi pembunuh berantai paling terkenal di Korea Selatan setelah membunuh 20 orang. Aksinya itu dilakukan dalam kurun 11 bulan saja. (AFP via Getty Images/AFP)
Jakarta -

Yoo Young-chul menjadi pembunuh berantai paling terkenal di Korea Selatan setelah membunuh 20 orang. Aksinya itu dilakukan dalam kurun 11 bulan saja.

Dikutip dari laman Murderpedia, korban pembunuhan Yoo Young-Chul didominasi oleh lansia kaya, pelacur dan terapis pijat. Yoo membunuh beberapa korbannya dengan palu. Selain itu, ada korbannya yang dimutilasi dan hatinya dimakan.

Meskipun dia mengaku membunuh 21 orang--kebanyakan pelacur dan orang kaya--Pengadilan Distrik Pusat Seoul memvonisnya atas 20 pembunuhan (satu kasus dibatalkan karena alasan teknis).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini timeline pembunuhan brutal Yoo Young-chul:

1. 24 September 2003 (korban usia 72, 67), Gangnam-gu, Seoul: Menusuk leher korban pertama dan memukul kepala korban dengan palu (4 kg), dan membunuh korban kedua (istri korban pertama) dengan tangannya.

ADVERTISEMENT

2. 9 Oktober 2003 (korban usia 85, 60, 35), Jongro-gu, Seoul: Membunuh tiga orang dengan palu.

3. 16 Oktober 2003 (korban usia 60), Gangnam-gu, Seoul: Memukul kepala korban dengan palu. Kemudian korban ditemukan oleh anaknya pada pukul 13.30 namun meninggal pada pukul 14.00 waktu setempat.

4. 18 November 2003 (korban usia 53, 87, sayang), Jongro-gu, Seoul: Membunuh dua orang dengan palu, terluka saat mencoba membuka brankas, dan membakar rumah untuk menghilangkan barang bukti.

Pada tanggal 11 Desember 2003, Yoo bertemu dengan pacar baru (gadis pendamping) tetapi kemudian dia mengetahui daftar kejahatan Yoo dan menyuruh Yoo untuk tidak menemuinya lagi. Dia kemudian memutuskan untuk membunuh gadis-gadis pendamping sebagai balas dendam.

Simak juga 'Motif Pembunuhan Wanita di Purworejo: Sakit Hati Ditinggal Nikah':

[Gambas:Video 20detik]



5. 16 Maret 2004 (korban usia 23), Mapo-gu, Seoul: Membunuh seorang gadis pendamping dengan tersedak, memutilasi tubuh, membuang mereka di jalan setapak dekat Universitas Sogang.

6. April atau Mei 2004 (korban tidak diketahui), Mapo-gu, Seoul: Berhasil merayu seorang gadis pendamping ke apartemennya, membuat korban pingsan dengan palu, memenggal kepala korban di kamar mandi, menghancurkan kepala, memutilasi tubuh, membuang mereka di lokasi konstruksi dekat Kuil Bongwon di Seodaemun-gu.

7. Mei 2004 (korban usia 25), Mapo-gu, Seoul: Prosedur yang sama dengan kejahatan ke-6.

8. 1 Juni 2004 (korban usia 35), Mapo-gu, Seoul: Prosedur yang sama dengan kejahatan ke-6.

9. Awal Juni 2004 (korban tidak diketahui), Mapo-gu, Seoul: Prosedur yang sama dengan kejahatan ke-6.

10. 9 Juni 2004 (korban usia 26), Mapo-gu, Seoul: Prosedur yang sama dengan kejahatan ke-6.

11. 18 Juni 2004 (korban usia 27), Mapo-gu, Seoul: Prosedur yang sama dengan kejahatan ke-6.

12. 25 Juni 2004 (korban usia 28), Mapo-gu, Seoul: Prosedur yang sama dengan kejahatan ke-6.

13. 2 Juli 2004 (korban usia 26), Mapo-gu, Seoul: Prosedur yang sama dengan kejahatan ke-6.

14. 9 Juli 2004 (korban usia 24 dari pengawalan Aesongi), Mapo-gu, Seoul: Prosedur yang sama dengan kejahatan ke-6.

15. 13 Juli 2004 (korban usia 27 dari pengawalan Aesongi), Mapo-gu, Seoul: Prosedur yang sama dengan kejahatan ke-6.

Pukul 5 pagi, 15 Juli 2004, Yoo ditangkap oleh polisi di dekat Grand-mart di Mapo-gu, Seoul.

Halaman 2 dari 2
(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads