Incar Korban di Aplikasi Kencan
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengatakan pelaku menggunakan aplikasi kencan untuk mengincar korban. Lewat aplikasi itu, pelaku seolah-olah mengajak korban menjalin hubungan.
"Jadi modus operandi adalah mereka punya aplikasi namanya Chinese dating application. Jadi seperti di Indonesia aplikasi cari jodoh. Di aplikasi ini para korban berkenalan mencari jodoh," kata Auliansyah di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (13/11).
Setelah intens berkomunikasi, pelaku kemudian meminta korban membuka pakaian. Diam-diam pelaku kemudian merekamnya.
Gambar dan video itu nantinya digunakan pelaku untuk memeras korban. Pelaku kemudian meminta sejumlah uang kepada korban atau diancam foto dan video akan disebar.
Beroperasi Sejak Agustus 2021
Auliansyah mengatakan para pelaku ini beroperasi sejak Agustus 2021. Lalu siapa pendana sindikat tersebut?
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menggali keterangan pelaku. Para pelaku masih berkelit perihal pendana hingga otak kelompok tersebut.
"Mereka masih saling tunjuk di antara mereka. Jadi di antara mereka ada salah satu supervisornya, tapi masih kami dalami," kata Auliansyah di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (13/11/2021).
Selengkapnya di halaman berikutnya