Tangki Pertamina di kilang Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), terbakar hingga apinya terlihat berkobar-kobar. Kilang Pertamina dilaporkan beroperasi normal.
"Untuk operasi kilang tetap normal dan dilakukan transfer isi produk di tangki 36T102 serta dilakukan penyekatan dan in progress pemadaman," demikian keterangan yang diterima Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jajarannya, Sabtu (13/11).
Kebakaran terjadi saat hujan deras disertai petir. Kebakaran tangki 36T102 itu terjadi pada pukul 19.15 WIB tadi. Dilaporkan, tangki 36T102 berisi Pertalite dengan level tangki 15,9 meter versus maksimal level 20 meter atau sekitar volume 31 ribu kiloliter versus maksimal 39 ribu kiloliter.
"Penyebab kebakaran sementara belum dapat dipastikan penyebabnya. Pada saat kejadian hujan lebat diikuti dengan petir yang keras," katanya.
Saat ini di lokasi tersebut tengah dilakukan penyekatan api di seputar tangki 36T102 dan defensive fire fighting dengan fire truck dan hidran.
"Penyiapan offensive fire fighting, pendinginan terhadap tangki sekitarnya dengan menyalakan water sprinkle," katanya.
Sebelumnya, diberitakan petugas pemadam kebakaran telah menuju ke lokasi untuk memadamkan api. Belum diketahui penyebab maupun lokasi pasti kebakaran tersebut.
"Iya betul (ada kebakaran di kilang Pertamina), tim damkar sudah meluncur ke sana. Sementara ini, dari damkar baru 1 unit (mobil yang meluncur ke lokasi)," kata petugas TU Damkar Cilacap, Sahih, saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/11).
Petugas belum bisa memberikan keterangan rinci terkait peristiwa tersebut, termasuk soal penyebab kebakaran. Namun dilaporkan kebakaran itu terjadi saat hujan deras. Hal ini disampaikan salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi kilang Pertamina.
"Tadi hujan deras dan sempat agak banjir dekat rumah, hujan tiba-tiba ada petir. Tetangga ketok-ketok tangki, tangki ternyata sudah kelihatan api dari luar rumah," kata Gandis Rostiani (28) saat dihubungi detikcom malam ini.
(jbr/ams)