Hujan lebat yang mengguyur wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) mengakibatkan banjir di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Dompu. Selain menggenangi ratusan rumah, banjir mengakibatkan satu jembatan rusak parah.
Hujan lebat yang terjadi Jumat (12/11) pagi membuat luapan air sungai menggenangi rumah warga. Satu jembatan mengalami kerusakan berat di Kabupaten Lombok Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat menginformasikan banjir terjadi pada Jumat (12/11), pukul 16.00 waktu setempat. Banjir ini melanda dua dusun, yaitu Dusun Bengkang dan Pengantap, yang berada di Desa Buwun, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Catatan dampak dari pihak pemerintah daerah menyebutkan 66 keluarga sekaligus tempat hunian mereka. Saat banjir terjadi, ketinggian muka air berkisar 20 hingga 50 cm," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya Sabtu (13/11/2021).
Menanggulangi kondisi banjir di wilayah, BPBD menerjunkan personel tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan koordinasi dengan pihak desa dan kecamatan serta melakukan kajian cepat. Selain itu, TRC memberikan bantuan kepada warga terdampak berupa mi instan 20 dus, air mineral 10 dus, beras 100 kg, sabun batang 2 dus, serta selimut 25 buah.
"Masyarakat Kecamatan Sekotong diharapkan tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan. Prakiraan cuaca dua hari ke depan menunjukkan peluang hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, khususnya pada 14 November 2021, sore hari," ujarnya.
Sementara itu, di Kabupaten Dompu, banjir terjadi pada Kamis (11/11) sekitar pukul 14.00 Wita. Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang.
Berdasarkan data laporan dari BPBD Kabupaten Dompu, kondisi genangan diperparah oleh banyaknya tumpukan sampah serta sedimen di area aliran air sehingga mengakibatkan penyumbatan aliran.
"BPBD setempat menginformasikan wilayah terdampak di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Dompu dan Woja. Sebanyak 454 keluarga pada dua kecamatan itu terdampak banjir dengan tinggi muka air berkisar 20-30 cm," jelasnya.
BPBD Kabupaten Dompu telah melakukan beberapa upaya penanganan darurat di lokasi terdampak banjir. Pihak BPBD segera berkoordinasi dengan aparat desa maupun kecamatan untuk mendapatkan data wilayah-wilayah yang terdampak banjir.
Selain itu, TRC telah berada di lokasi untuk memantau kondisi terkini maupun berjaga-jaga apabila warga membutuhkan pertolongan.
"BPBD Kabupaten Dompu juga mendistribusikan bantuan logistik berupa nasi bungkus, makanan siap saji, dan paket kebersihan keluarga," tuturnya.