HUT Brimob: Munculnya Polisi Istimewa
Peringatan Hari Brimob melibatkan Inspektur Polisi TK I Mohammad Jasin, yang membacakan teks Proklamasi dari pasukan Polisi Istimewa. Proklamasi itu dibacakan pada 21 Agustus 1945 dengan inti 'Polisi sebagai Polisi Republik Indonesia'. Setelah proklamasi itu, Polisi Istimewa memperbanyak dan menyebarluaskan teks Proklamasi tersebut.
Polisi Istimewa pun mengganti pimpinan dari Jepang, yakni Sidookan Takata dan Fuko Sidookan Nishimoto. Sebelum Hari Brigade lahir, kepemimpinan di markas Polisi Istimewa berada di bawah kendali Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah setahun lebih Polisi Istimewa dibentuk untuk merebut fasilitas militer, tepat 14 November 1946, seluruh kesatuan Polisi Istimewa, Barisan Polisi Istimewa, dan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig), yang saat ini bernama Brimob. Inilah penyebab Hari Brimob jatuh pada 14 November dan diperingati setiap tahun.
Selanjutnya, dalam surat order YM Menteri Kepala Kepolisian Negara No. Pol. 23 /61/ tanggal 12 Agustus 1961, tanggal 14 November 1961 ditetapkan Hari Brimob ke-16. Pada tanggal itu pula, Presiden Republik Indonesia Ir Sukarno menganugerahkan pataka 'Nugraha Cakanti Yana Utama' sebagai penghargaan pemerintah atas pengabdian dan kesetiaan Brimob.
Pada waktu bersamaan, Sukarno mengubah nama Mobile Brigade menjadi Brigade Mobile. Pengubahan nama ini untuk penyesuaian nama Brigade Mobile yang menggunakan tatanan bahasa Indonesia.
(izt/imk)