Banjir Lebih 1 Meter, Ibu Muda Dibawa ke RS Naik Speedboat untuk Bersalin

Banjir Lebih 1 Meter, Ibu Muda Dibawa ke RS Naik Speedboat untuk Bersalin

Adi Saputro - detikNews
Jumat, 12 Nov 2021 10:57 WIB
Dua pekan sudah berlalu, banjir di Sintang, Kalbar belum surut. Seorang perempuan yang hendak melahirkan harus dibawa ke RS menggunakan speedboat. (Adi Saputro/detikcom)
Dua pekan sudah berlalu, banjir di Sintang, Kalbar, belum surut. Seorang perempuan yang hendak melahirkan harus dibawa ke RS menggunakan speedboat. (Adi Saputro/detikcom)
Sintang -

Dua pekan sudah berlalu, banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), belum surut. Seorang perempuan yang hendak melahirkan harus dibawa ke rumah sakit (RS) menggunakan speedboat.

Awalnya, ibu muda tersebut dibawa menggunakan ambulans. Di tengah banjir, ambulans tersebut melaju kencang menerobos antrean kendaraan yang hendak menyeberang di Jalan Lintas Melawi, Kota Sintang.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (12/11/2021) sekitar pukul 08.35 WIB. Ambulans tersebut melaju menuju RS Ade Muhammad Djoen, Sintang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu muda tersebut sedang mengalami kontraksi hebat, sehingga butuh cepat segera ke RS.

Namun kondisi banjir yang tingginya lebih dari 1 meter memaksa ibu ini diturunkan dari ambulans. Perjalanan menuju RS dilanjutkan menggunakan speedboat yang telah stand by menunggu di Jalan Lintas Melawi.

ADVERTISEMENT
Dua pekan sudah berlalu, banjir di Sintang, Kalbar belum surut. Seorang perempuan yang hendak melahirkan harus dibawa ke RS menggunakan speedboat. (Adi Saputro/detikcom)Banjir di lokasi tersebut masih tingginya lebih dari 1 meter (Adi Saputro/detikcom)

Ibu muda ini tampak menahan sakit. Ia didampingi dua perawat puskesmas dan satu anggota keluarga. Ibu hamil itu lalu dibawa ke RS Ade Muhammad Djoen, Sintang, guna menjalani persalinan.

Speedboat melaju kencang menerobos genangan banjir di Jalan Lintas Melawi.

Kapolsek Sintang Kota Iptu Sutikno mengatakan banjir hari ini (Jumat) telah surut sekitar 7 sentimeter. Namun beberapa titik banjir masih tinggi.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

3 Desa Belum Terima Logistik

Tiga desa belum mendapatkan bantuan makanan hingga obat-obatan. Pagi ini ketinggian air yang awalnya sempat surut sekitar 20 cm kembali naik sekitar 10 cm.

Kondisi ini disebabkan curah hujan dengan intensitas sedang sejak Kamis (11/11) tengah malam hingga Jumat pagi.

Data korban banjir hingga warga yang mengungsi belum terdata dengan jelas, sehingga berimbas pada bantuan. Ada tiga desa yang belum mendapatkan pasokan bantuan logistik, yaitu Desa Anggah Jaya, Desa Teluk Kelansam, dan Desa Tanjung Kelansam.

Kapolsek Sintang Kota Iptu Sutikno mengungkapkan saat ini ada beberapa desa yang terparah terendam banjir dengan ketinggian air lebih dari 1 meter.

Desa tersebut adalah Desa Tertung. Di desa ini seluruh keluarga terdampak banjir dan harus diungsikan. Juga Desa Angga Jaya, Desa Teluk Kelansam, Desa Tanjung Kelansam, dan Desa Mungguk Batok.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat, baik pengusaha maupun partai politik dan juga rekanan yang lain, yang telah membantu masyarakat baik berupa sembako maupun obat-obatan secara gratis. Dan besok (Sabtu) organisasi masyarakat Tionghoa akan melaksanakan pengobatan gratis yang letaknya di Mungguk Seratung Pas di waterpark," kata Sutikno, Jumat (12/11).

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads