Kasus kargo Ducati yang dibuka secara ilegal oleh pihak yang tak berwenang berbuntut panjang. Kantor Bea-Cukai Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebut pemeriksaannya sudah sesuai dengan ketentuan.
"Intinya sih semua prosedur pemeriksaan untuk pemenuhan ketentuan kepabeanannya sudah dilakukan sesuai ketentuan," ungkap Kepala Kantor Bea-Cukai Mataram NTB, I Putu Alit Ari Sudarsono kepada detikcom, Kamis (11/11/2021).
Putu Alit mengatakan Bea Cukai bersama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Dorna Sport telah memeriksa kargo atau logistik pelaksanaan event World Superbike (WSBK) itu. Hanya, terjadi tindakan di luar dugaan sehingga membuat heboh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun ada pihak yang upload video sepotong-sepotong di medsos dan jadi rame," ujarnya.
Putu Alit mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait seusai kejadian ini. Dia juga memastikan akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar kejadian tersebut tak berulang pada event MotoGP 2022.
"Kami terus koordinasi dengan ITDC, MGPA, dan Dorna Sport," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, tim Ducati marah besar karena kargo motor milik mereka di Mandalika dibuka secara ilegal. Media asing Speedweek mengabarkan peti pengiriman motor milik Ducati itu dibuka oleh pekerja trek dari penyelenggara lokal Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Direktur eksekutif SBK, Gregorio Lavilla, meminta maaf atas peristiwa tersebut. Lavilla menyebut pekerja yang membuka kargo tim Ducati tersebut sudah dipecat.