Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah Bengkulu yang terus fokus meningkatkan komoditas pangan seperti padi dan jagung. Fadel menjelaskan kalau ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki tingkat kesuburan tanah yang melebihi daerah lainnya, dan Bengkulu adalah salah satu daerah yang berhasil memaksimalkan potensinya.
"Saya sangat antusias begitu diundang untuk hadir dalam panen raya jagung di Bengkulu Selatan ini. Saya lihat tanahnya sangat subur. Cocok untuk menanam jagung seperti di Gorontalo," ujar Fadel dalam keterangannya, Kamis (11/11/2021).
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri acara 'Panen Raya dan Penanaman Benih Jagung', di Desa Nanjungan, Kecamatan Kedurang Ilir, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, pada hari Rabu (10/11/).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadel mengatakan kalau potensi seperti itu harus disyukuri dan disadari oleh para pemimpin daerah. Salah satu caranya adalah dengan mengelola tanah dan menanam tanaman produksi yang cocok sehingga menjadi komoditas pangan yang melimpah dan bisa menyejahterakan rakyat.
Fadel menjelaskan di era modernitas seperti sekarang ini, daerah harus memiliki 'branding' atau merek yang kuat untuk memaksimalkan potensi ekonominya di tingkat nasional dan global. Itulah alasan mengapa komoditas pangan ini sangat ditekankan.
"Branding sangat penting. Sebab, ketika orang menyebut produknya mereka akan langsung ingat daerahnya. Contohnya, ketika menyebut jagung langsung teringat Gorontalo dan lainnya," ujarnya.
Selain branding yang kuat, Fadel juga menyebutkan empat langkah yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan potensi ekonomi di daerah. Langkah pertama adalah membantu petani mendapatkan akses kredit untuk modal yang meringankan.
Kedua, membantu petani dalam penyediaan bibit, pupuk, dan penyuluhan. Ketiga, membantu pemasaran produk petani. Dalam tahao ini, Fadel mengaskan pentingnya peranan Pemda dalam mengatur harga pasar yang menguntungkan petani.
"Jika harga bagus stabil, maka petani akan semangat terus," ucapnya.
Selain itu, keempat, Pemda harus memberikan insentif tunai kepada perangkat daerah seperti kadis, camat, lurah, dan kepala desa yang mampu meningkatkan produksi dan pemasaran produk daerahnya.
"Hal itu sudah saya lakukan saat saya menjabat Gubernur Gorontalo dan itu berhasil menaikkan produksi jagung, sehingga menurunkan tingkat kemiskinan dari 40 persen menjadi 17 persen," tuturnya.
Usai acara seremoni, Fadel secara simbolik menyerahkan bantuan bibit jagung dan padi serta beberapa unit mesin pertanian dari Kementan RI kepada petani. Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman benih jagung di area lahan yang sudah disediakan dan menyaksikan panen raya jagung oleh masyarakat.
Di sesi akhir, bersama tamu kehormatan lainnya Fadel berkeliling mendatangi stand-stand para kelompok tani di seputar Kabupaten Bengkulu Selatan yang menampilkan produk-produk unggulan seperti padi, buah-buahan, sayuran, madu, dan berbagai aneka pangan olahan.
Sebagai informasi, hadir mendampingi Fadel Muhammad, Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, Forkompinda Provinsi Bengkulu, perwakilan Kementerian Pertanian RI, tokoh masyarakat dan para petani setempat.
(ncm/ega)