Dinas Sosial Kota Bandung bersama Legiun Veteran Indonesia (LVRI) Kota Bandung mengajak masyarakat meneladani semangat perjuangan di peringatan Hari Pahlawan 10 November. Di tengah pandemi ini, fokus utama perjuangan yang dimaksud ialah bersama-sama menghadapi pandemi COVID-19.
Dalam peringatan jelang Hari Pahlawan yang berlangsung di Balai Kota Bandung pada Kamis (4/11), Kepala Dinsos Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengungkap tema peringatan Hari Pahlawan 2021 bertajuk 'Pahlawanku Inspirasiku' diharapkan tak hanya dimaknai secara literasi saja, namun juga dapat diimplementasikan dalam keseharian.
"Tema ini sesuai dengan kondisi sosial seseorang bahwa pahlawan tidak hanya mengangkat senjata. Tapi sesuai kondisi masyarakat saat ini, banyak pahlawan di bidangnya masing-masing," kata Tono dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung, Rabu (10/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tono memaparkan di era modern ini setiap orang memiliki aktivitasnya masing-masing. Oleh karena itu, makna perjuangan dapat dihadirkan dengan cara memberikan kemampuan terbaiknya agar peran setiap orang mampu berpengaruh positif atau bahkan bermanfaat luas.
Menurutnya, saat ini semua sektor kehidupan juga sedang mencoba bangkit untuk kembali dari dampak pandemi COVID-19. Mulai dari sektor ekonomi, sosial, pariwisata, budaya dan bidang lainnya.
"Ini bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul dalam keseharian. Mudah-mudahan hari pahlawan tahun ini bisa membawa keluar dari pandemi. Karena berjuang di masing-masing levelnya, melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tupoksi," harapnya.
Tono mengungkap di peringatan Hari Pahlawan ini pihaknya tak hanya menjalankan program pemerintah, akan tetapi juga mencoba menghimpun Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) untuk sama-sama berperan meringankan beban masyarakat miskin. Ia menyebutkan saat ini ada sekitar 300 yayasan LKS yang tercatat di bawah binaan Dinsos Kota Bandung.
"Ini tidak terlihat tapi banyak yayasan atau LKS ini yang masuk dan membantu. Seperti kemarin ada yang membantu membayarkan BPJS. Ada juga yang membantu memindahkan warga yang sudah tidak bisa apa-apa ke rumah sakit lebih bagus sampai sembuh. Ada yang memberi kursi roda atau bantuan kaki palsu, dan banyak lagi," jelasnya.
Lebih lanjut, Tono menyebutkan ada dua acara utama yang disiapkan pihaknya di momentum Hari Pahlawan ini, antara lain upacara peringatan di Balai Kota Bandung dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan.
"Kita juga akan memberikan bantuan untuk veteran ada sekitar 300-an paket bantuan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LVRI Kota Bandung, Padmo Notowisasto mengungkapkan nilai-nilai perjuangan masih sangat relevan dan dibutuhkan untuk mengatasi pandemi COVID-19. Terlebih, penanganan pandemi menurutnya harus melibatkan semua elemen masyarakat.
"Dulu pahlawan dengan bambu runcing dan keberanian. Sekarang itu senjatanya beda, yaitu dengan 5 M dan protokol kesehatan," kata Padmo.
Padmo berharap generasi muda Indonesia, khususnya di Kota Bandung, tidak sampai melupakan catatan sejarah bangsa termasuk sejarah pandemi COVID-19 yang juga turut merenggut banyak jiwa.
"Anak muda jangan sampai melupakan sejarah mulai dari pahlawan kemerdekaan sampai kemarin pahlawan COVID-19. Hargailah para pahlawan yang sudah mengorbankan untuk membantu sesama masyarakat. Mereka sudah berani sekali dengan penyakit yang tidak kelihatan ini," pungkasnya.
(fhs/ega)