Partai politik (Parpol) koalisi pendukung pemerintah Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) di Sumatera Utara (Sumut) memanas menatap Pemilu 2024. Mereka memasang target untuk menang di 2024.
Panasnya parpol di dalam koalisi pendukung pemerintah ini berawal ketika NasDem Sumut memasang target mengalahkan PDIP pada Pemilu 2024 di daerah Sumut. NasDem menganggap Gerindra dan Golkar bukan sebagai saingan.
"PDIP 1,4 juta lebih, Gerindra 900 ribu, Golkar 870 ribu sekian, NasDem 820 ribu sekian. Artinya Gerindra, Golkar, suaranya hampir sama. Jadi bukan kita anggap sebagai saingan, saingan utama PDIP," kata Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar, dalam acara konsolidasi partai di Medan, Senin (8/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NasDem Sumut pun optimis akan melampaui PDIP di Pemilu 2024. NasDem pun memasang target pemenang Pemilu 2024 di Sumut.
"Untuk jadi pemenang tidak mudah. Bekerja tidak bisa biasa, harus kerja extraordinary, harus memaksimalkan kekuatan yang ada," ujarnya.
Untuk mencapai target itu, Iskandar meminta kader NasDem di pemerintahan dan DPRD se-Sumut bekerja sama untuk memenangkan partai. Kerja sama, kata dia, merupakan hal penting untuk meraih kemenangan.
Selain itu, NasDem kata Iskandar, bakal bisa mengusung kader sendiri untuk menjadi kepala daerah jika menang Pilkada 2024. Dia meminta Ketua DPD NasDem di kabupaten/kota merangkul semua kalangan.
"2024 NasDem akan mengusung kader sendiri, tidak ada kader modal KTA. NasDem tidak ingin mengulangi kesalahan sama, NasDem ingin jadi pemenang," tutur Iskandar.
"Mari kita rebut gedung parlemen, kita rebut gubernuran, balai kota se-Sumut. Kita gunakan kekuatan itu menyejahterakan masyarakat. Tanpa kekuasaan, tidak bisa memaksimalkan visi-misi," jelas Iskandar.
Gerindra Ungkit Hasil Survei
Merespons NasDem tersebut, Gerindra Sumut memilih untuk tak menanggapi serius. Gerinda pun berbicara fakta dalam dua pemilu terakhir.
"Kami tidak terlalu menanggapi serius sesumbar NasDem Sumut tersebut," kata Wakil Sekretaris DPD Gerindra Sumut, Ronggur Raja Doli Simorangkir, kepada wartawan, Selasa (9/11).
"Karena faktanya dua kali pemilu terakhir, Pemilu 2014 dan pemilu 2019, Partai Gerindra suaranya jauh di atas NasDem, baik tingkat nasional maupun di Sumut," tuturnya.
Simak berita selengkapnya pada halaman berikut.
Gerindra pun mengungkit hasil survei elektabilitas. Menurut Ronggur, suara Gerindra bakal di atas NasDem lagi.
"Bahkan untuk pemilu 2024, kami malah semakin yakin suara Partai Gerindra akan jauh di atas Nasdem. Seluruh survei terkait elektabilitas partai sudah menunjukkan bahwa Partai Gerindra selalu di peringkat dua besar, sementara NasDem jauh di bawah, bahkan terancam tak lolos PT," ujar Ronggur tanpa menyebut detail survei dari lembaga mana yang dimaksudnya.
Ronggur menyebut Gerindra Sumut tidak akan menganggap NasDem Sumut sebagai saingan. Dia mengatakan bahwa Gerindra dan NasDem sama-sama bertujuan membangun Indonesia.
"Tapi bagi Partai Gerindra bukan itu substansinya. Bagi kami, NasDem bukan saingan, tapi mitra, sahabat, yang sedang berlomba-lomba untuk berbuat yang terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Bukan saling mengalahkan, tapi saling mengisi dan melengkapi untuk pembangunan Indonesia," jelas Ronggur.
PDIP: Paten!
Sementara itu, PDIP juga mengomentari keingin NasDem Sumut untuk mengalahkan mereka. Akan tetapi, PDIP Sumut akan menang di daerhnya tahun 2024 mendatang.
"Patenlah," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Sumut Mangapul Purba kepada wartawan, Selasa (9/11/2021).
Dia menilai niat NasDem mengalahkan raihan suara PDIP pada Pemilu 2024 menunjukkan PDIP sebagai partai yang kuat. Menurutnya persaingan akan semakin menarik.
"Kalau mereka mau meniru digdayanya PDIP, berarti Indonesia akan semakin maju kala kawan-kawan melihat keberhasilan kita," ujarnya.
Dia mengatakan PDIP Sumut tidak menganggap partai mana pun sebagai pesaing pada pemilu. Alasannya, PDIP yakin menang di Pemilu 2024.
"Kita yakin dan pasti akan menjadi pemenang di Pemilu 2024," jelasnya.
Simak tanggapan Golkar Sumut pada halaman selanjutnya.
Golkar Sumut Bicara Kekuatan Partainya
Merespons Gerindra Sumut yang tak menganggap sebagai saningan, Gokar Sumut mengingatkan soal kekuatan partainya. Golkar menyinggung kekuatan kadernya di akar rumput.
"Yang pasti partai Golkar itu adalah partai kader. Kekuatan Golkar itu di kekuatan kader-kadernya di akar rumput. Itu kemudian bukan saja karena faktor sejarah, tetapi memang Partai Golkar dalam situasi yang paling sulit sekalipun, misalnya pascareformasi Pemilu 1999, kita juga adalah pemenang Pemilu Nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, termasuk di Sumatera Utara," kata Ketua Korbid Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sumut Irham Buana Nasution, Selasa (9/11).
Pada saat Pemilu 1999 itu, Irham mengatakan Golkar ada di titik tendah. Kan tetapi, dia mengatakan Golkar mampu memenangi Pemilu 1999.
"Itu dalam posisi Golkar di titik nadir. Justru Golkar membuktikan bahwa kita siap menghadapi segala kemungkinan," tutur Irham.
Dia mengatakan Golkar telah melakukan persiapan sejak dini. Irham mengatakan Golkar bukan partai yang instan.
"Apalagi di Pemilu 2024 yang merupakan pemilu serentak pertama di Indonesia. Kesiapan partai Golkar sudah kita siapkan sejak dini. Jadi kita bukan partai yang instan, yang tiba-tiba ingin menang pemilu. Kemudian kami melakukan strategi itu, secara berjenjang, bertahap, dan tersentral pada pemenangan nasional," jelas Irham.