Marsekal Hadi Tjahjanto diisukan masuk Kabinet Indonesia Maju usai melepas jabatan sebagai Panglima TNI. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai sosok Panglima TNI biasanya mumpuni untuk masuk kabinet.
"Tergantung apakah presiden membutuhkan dan dianggap tepat dengan pos barunya, tapi selama ini sosok (mantan) Panglima TNI dianggap hal yang mumpuni untuk mendapat tugas yang lain. Baik di kabinet maupun lembaga lainnya," kata Ketua DPP PKB, Daniel Johan kepada wartawan, Selasa (9/11/2021).
Daniel mengatakan PKB menyerahkan perihal reshuffle kabinet kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Akan tetapi dia meyakini Hadi Tjahjanto akan siap ditugaskan di mana saja.
"Sepenuhnya kita serahkan ke presiden karena itu wewenang hak prerogatif beliau. Tapi namanya tentara tentu akan selalu siap dengan penugasan apapun nantinya," sebut dia.
Daniel kemudian menyinggung perihal pembahasan reshuffle di partai politik yang mengusung Jokowi-Ma'ruf Amin. Dia menyebut belum ada pembahasan perombakan kabinet.
"Kalau sudah dipercaya sebagai Panglima TNI tentu memiliki kemampuan yang mumpuni di bidangnya. Sejauh yang saya tahu belum ada pembahasan ini (di partai koalisi)," kata dia.
Isu Hadi Masuk Kabinet
Kursi Panglima TNI akan berganti dari Marsekal Hadi Tjahjanto ke Jenderal Andika Perkasa. DPR RI telah menyetujui pemberhentian dengan hormat Marsekal Hadi yang memasuki masa pensiun. Isu Hadi masuk kabinet Jokowi pun bergulir.
Informasi yang dihimpun, ada kursi yang sudah disiapkan untuk Hadi Tjahjanto di Kabinet Indonesia Maju. Hadi dikabarkan akan masuk kabinet dalam reshuffle yang kabarnya akan digelar bulan ini.
Istana kabarnya sedang mempertimbangkan kursi Kepala Staf Presiden atau Menko Polhukam untuk Hadi. Perubahan formasi di Kabinet Indonesia Maju kini kabarnya sedang dalam tahap finalisasi. Sejumlah menteri dikabarkan akan bergeser posisi.
Lihat juga video 'Respons DPR soal Isu Jenderal Andika Jadi Panglima TNI Sampai 2024':
(lir/jbr)