KSAL Tegaskan Tetap Loyal pada Presiden dan Panglima TNI yang Baru

KSAL Tegaskan Tetap Loyal pada Presiden dan Panglima TNI yang Baru

Antara - detikNews
Selasa, 09 Nov 2021 19:13 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meninjau kesiapan tambahan bed ICU dan HCU untuk pasien COVID-19, di RSAL Dr Ramelan Surabaya. Total ada 70 bed tambahan.
KSAL Laksamana Yudo Margono (Esti Widiyana/detikcom)

Yudo berharap TNI makin solid, maju, profesional dan modern. "Karena saya sebagai Kepala Staf TNI AL, pembina kekuatan tempur akan mendukung mewujudkan semaksimal mungkin TNI yang profesional, modern, dan tentunya tangguh," tutur Yudo.

Yudo menyampaikan pembinaan kekuatan dan kemampuan merupakan tugas kepala staf. Dan Panglima TNI adalah pengguna kekuatan dan kemampuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan laksanakan dengan anggaran dan modernisasi alutsista yang ada, dilaksanakan semaksimal mungkin dan tentu hasilnya akan digunakan dalam operasionalisasi oleh panglima TNI. Dalam satu tahun anggaran ini sudah ada program kerja, sudah dibagi-bagi untuk SSAT TNI AL, ada yang beroperasi, perawatan dan pemeliharaan, dan lain sebagainya," terang Yudo.

Dalam pengaturan yang telah disiapkan Markas Besar TNI, kata dia, sudah menjadi tugas pihaknya untuk mengatur agar sewaktu-waktu dipergunakan Panglima TNI, semuanya selalu siap sebagaimana terjadi selama ini.

ADVERTISEMENT

Tentang pengembangan dan validasi organisasi di tubuh TNI AL, dia menyatakan, "Yang akan datang ini, sesuai Perpres Nomor 66/2019 dan sudah ada Surat Keputusan Panglima TNI itu adalah Panglima Komando Armada RI, apakah nanti pada masa Panglima TNI sekarang atau menunggu yang baru, dalam waktu dekat diwujudkan karena perpresnya sudah ada dan Surat Keputusan Panglima TNI sudah ada."

"Dulu istilahnya Komando Armada Besar, sekarang Komando Armada RI, yang akan dijabat seorang bintang tiga TNI AL. Jika terbentuk, untuk sementara kedudukannya akan di Jakarta, di bekas Markas Komando Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I TNI," kata dia.

Di lingkungan TNI AL, ada tiga posisi yang dijabat laksamana madya TNI sesuai Perpres Nomor 66/2019 tentang Susunan Organisasi TNI itu, yaitu Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL, Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AL, dan Panglima Komando Armada RI.

Di dalam Pasal 13 butir e Perpres Nomor 66/2019 itu juga, Korps Marinir TNI AL sebagai komando utama pembinaan TNI AL, diubah statusnya menjadi lebih tinggi, yaitu sebagai komando utama pembinaan sekaligus menjadi komando utama operasi TNI. Dengan demikian, nama jabatan orang kedua di Korps Marinir TNI AL bukan lagi kepala staf Korps Marinir TNI AL melainkan wakil komandan Korps Marinir TNI AL.


(aud/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads