Satgas Penanganan COVID-19 Nasional membeberkan perkembangan pandemi COVID-19 di Indonesia. Satgas COVID-19 merinci provinsi-provinsi yang mengalami tambahan kasus, angka kematian, dan kasus aktif tertinggi di RI pada pekan ini.
Ada 14 provinsi yang diminta Satgas COVID-19 untuk mewaspadai lonjakan kasus COVID-19. Provinsi DKI Jakarta menjadi satu-satunya provinsi yang masuk dua kategori provinsi alami kenaikan kasus tertinggi dan provinsi dengan jumlah kasus aktif terbanyak.
Juru bicara Satgas COVID-19 Nasional Prof Wiku Adisasmito menyebut 5 provinsi dengan tambahan kasus positif tertinggi. Kelima provinsi itu ialah:
- Papua Barat dengan kenaikan 100 kasus,
- DIY 77 kasus,
- DKI Jakarta 46 kasus,
- Sulawesi Tenggara 7 kasus, dan
- Bangka Belitung 5 kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun penambahan ini terbilang sedikit, namun harus dicermati karena terhitung besar apabila dibandingkan dengan provinsi lain yang tidak mengalami kenaikan kasus," kata Wiku dalam siaran di kanal YouTube BNPB, Selasa (9/11/2021).
Satgas mengimbau gubernur dari kelima provinsi yang mengalami kenaikan kasus positif tertinggi agar segera berkoordinasi dengan bupati dan wali kota. Pemda diminta mengantisipasi adanya kenaikan kasus di minggu berikutnya serta terus meningkatkan pencegahan penularan COVID-19 di wilayahnya.
Kedua, Wiku mengungkap 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi. Kelima provinsi itu adalah:
- Sulawesi Utara naik 5 kasus kematian,
- Sumatera Barat naik 3 kasus kematian,
- Sulawesi Selatan naik 2 kasus kematian,
- Riau naik 2 kasus kematian, dan
- Kalimantan Barat naik 1 kasus kematian.
"Sekali lagi jumlah ini mungkin dikatakan sangat sedikit tidak lebih dari 5 orang meninggal dalam satu minggu. Tapi kita harus tetap menyadari bahwa 1 nyawa pun terhitung sangat berharga jika tujuan kita adalah endemi COVID-19. Maka kita tidak dapat menoleransi bahkan 1 kematian pun," ucapnya.
"Untuk itu kepada gubernur 5 provinsi ini diharapkan untuk terus berkoordinasi dengan bupati-wali kota di bawahnya untuk meningkatkan pelayanan pada pasien COVID-19, utamanya pada gejala sedang dan berat tidak hanya di rumah sakit, namun juga dilakukan ke yang melakukan isolasi mandiri," tambahnya.
Ketiga, Wiku juga mengungkap 5 provinsi dengan jumlah kasus aktif tertinggi hingga pekan ini. Kelimanya adalah:
- Jawa Tengah 1.650 kasus aktif,
- Papua 1.629 kasus aktif,
- Jawa Barat 1.568 kasus aktif,
- DKI Jakarta 1.536 kasus aktif, dan
- Kalimantan Utara 738 kasus aktif.
"Kepada gubernur dari 5 provinsi ini mohon diingat bahwa provinsi ini menjadi penyumbang terbanyak kasus aktif di tingkat nasional. Sekali lagi mohon segera berkoordinasi dengan bupati-wali kota yang menjadi penyumbang tertinggi," ucapnya.
"Apabila ketiga indikator ini baik kasus positif, meninggal, dan kasus aktif dapat segera diturunkan. Maka perkembangan COVID-19 di tingkat nasional akan membaik dan kita akan semakin siap menuju endemi COVID-19," imbuhnya.
(fas/jbr)