Andre Rosiade Tuduh Ada 'Tipu-tipu' Bisnis PCR, Bio Farma Beri Penjelasan

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 09 Nov 2021 14:49 WIB
Dirut PT Bio Farma Honesti Basyir (dok: Istimewa)
Jakarta -

PT Bio Farma merespons pernyataan anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, yang menuding adanya tipu-tipu bisnis PCR dengan menerapkan tarif berbeda tergantung waktu keluarnya hasil tes. Dirut PT Bio Farma Honesti Basyir menyebut penerapan tarif berbeda tergantung waktu keluarnya hasil tes PCR juga terjadi di sejumlah negara.

"Ada yang beri tarif berdasarkan waktu penyelesaian, ada yang 12 jam, ada yang 3 hari, ada yang 48 jam dan bervariasi. Di beberapa negara juga saya pelajari, juga bervariasi," kata Honesti Basyir dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/11/2021).

Honesti menjelaskan alasan hal tersebut bisa terjadi. Menurutnya, memang ada pihak yang terkadang meminta hasil tes PCR lebih cepat.

"Saya lihat juga logikanya, mesin itu kan ada yang mesin running 96 sampel, itu running. Untuk ekonomisnya harus 96 sampel di-running (semua). Tapi kadang-kadang ada yang sampel itu nggak cukup atau ada yang ingin cepat, sehingga terus me-running di bawah kapasitas normal," ucap Honesti.

Honesti menyebut permintaan agar hasil PCR bisa keluar cepatlah yang menyebabkan adanya perbedaan harga. Dia menyebut sebagian besar masyarakat kini sudah mengerti apa itu PCR.

"Sehingga terpaksa memang mengkompensasikan yang idle capacity itu ke harga itu, sehingga ada perbedaan di sisi layanan, lamanya layanan. Tapi saya lihat semua orang belajar dari tadinya tidak tahu apa itu PCR, punya mesinnya, reagennya seperti apa," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak video 'Mengenal 3 Alat PCR Buatan Bio Farma yang Bisa Deteksi Banyak Varian':






(maa/zak)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork