Kades Telusuri Kabar Warga Dapat Bongkahan Emas di Sungai Are, Ini Hasilnya

M Syahbana - detikNews
Selasa, 09 Nov 2021 14:36 WIB
Ilustrasi emas (Foto: iStock)
Palembang -

Warga di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel), mengaku mendapat bongkahan emas di Sungai Are. Kepala desa setempat pun melakukan penelusuran usai kabar tersebut menyebar.

"Dari penelusuran saya yang langsung turun ke lokasi sungai tersebut tidak ada aktivitas pelimbangan itu. Warga sekitar juga bilang tidak ada, makanya saya kaget dapat informasi itu. Kalau memang benar, pasti sudah ramai di sini," kata Kades Ujan Mas, Sungai Are, OKU Selatan, Antri Winata, saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (9/11/2021).

Dia menduga warga yang mengaku menemukan bongkahan emas itu telah menyebarkan hoax. Winata menilai tak mungkin ada warga yang mencari emas di sungai ketika air sedang tinggi seperti saat ini.

"Tidak ada temuan itu, informasi adanya penemuan bongkahan emas di Sungai Are itu hoax, mungkin hanya miskomunikasi saja," ujarnya.

"Kan saat ini air sedang pasang, musim penghujan. Kan mustahil, kalau kemarau yang mungkin ada satu atau dua warga yang mencari benda berharga di tepian sungai dan belum tentu itu emas," sambung winata.

Dia mengaku sudah meminta keterangan dari Asman dan Sutarman. Keduanya merupakan warga yang sebelumnya disebut menemukan bongkahan emas yang membuat heboh tersebut.

"Sudah saya mintai keterangan keduanya, Asman dan Sutarman. Ke saya, mereka mengakui kehebohan yang beredar merupakan informasi yang tidak benar," jelasnya.

Dilansir dari Antara, Minggu (7/11), seorang warga OKU Selatan, mengaku menemukan bongkahan emas di aliran Sungai Are. Warga tersebut bernama Asman (30).

Kepada Antara, Asman bercerita emas tersebut ditemukan terbawa arus sungai. Emas itu lalu mengendap di bebatuan.

"Biji emas ukuran kecil bahkan berbentuk bongkahan emas terlihat jelas di antara bebatuan," kata Asman.

Asman mengklaim biji emas itu didapat dari aktivitas pengerukan pasir dan bebatuan kali menggunakan alat berat. Hal itu, menurutnya, membuat emas keluar begitu saja dari permukaan sungai.

"Namun seiring berjalannya waktu aktivitas (pengerukan pasir dan bebatuan) tersebut berhenti. Ketika emas di sana mulai jarang ditemukan," ujarnya.

Warga lainnya, Sutarman (40), mengatakan dia dan rekan-rekannya kerap menyelam sungai demi menemukan emas-emas tersebut. Dia mengklaim banyak emas di sungai itu.

"Banyak sekali emas di sungai kami ini. Tidak terlihat di permukaan kami cari hingga ke dasar. Ketika ada aktivitas pengerukan emas itu keluar lagi," ujarnya.

Sutarman mengaku dirinya mendulang emas dengan peralatan sederhana, yakni kuali yang lebar serta alat khusus yang terbuat dari kayu. Prosesnya sama seperti cara masyarakat umum mencari emas.

Dia juga mengatakan masyarakat tidak tahu betul kandungan dari emas yang mereka temukan. Menurutnya, belum ada riset atau uji laboratorium terkait hal itu.




(haf/haf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork